Berita Subulussalam
Terkait Larangan Pemakaian Obat Sirup, Ini Saran Dokter Anak Buat Ibu-ibu Jika Anaknya Sakit
Diakui, Kota Subulussalam termasuk Aceh sejauh ini seingat dia belum ada laporan kasus gagal ginjal akut anak.
Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
Diakui, Kota Subulussalam termasuk Aceh sejauh ini seingat dia belum ada laporan kasus gagal ginjal akut anak.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai Rabu (19/10/2022) resmi melarang penjualan dan konsumsi obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup untuk sementara waktu. Larangan ini berlaku untuk semua jenis obat dalam bentuk sirup, termasuk vitamin cair.
Lantas, bagaimana langkah masyarakat terutama ibu-ibu jika anaknya mengalami sakit?
Dr.Afnita Lestari,Sp.A, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Subulussalam saat ditanya Serambinsws.com, Kamis (20/10/2022) memberikan berbagai saran bagi warga jika anaknya demam atau sakit.
Diakui, Kota Subulussalam termasuk Aceh sejauh ini seingat dia belum ada laporan kasus gagal ginjal akut anak.
Namun meski demikian semua pihak tetap mewaspadai termasuk dengan menghentikan pemakaian obat-obatan cair.
Baca juga: Hati-hati, Website Palsu Sasar Pengguna Action Mobile Banking Bank Aceh
"Seingat saya di grup Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh belumnada laporan, mudah-mudahan seterusnya tidak ada," kata dr Afnita
Lantas bagaimana jika anak-anak yang sakit, dr Afnita berpesan pada emak-emak agar semntara menggunakan sediaan non sirup dulu (puyer atau gerusan)
Dia juga mengingatkan warga agar tidam lupa tetap menggunakan obat dengan prinsip rational use of Medicine (tepat diagnosis dan atas indikasi)
"Sementara waktu ini pakai pulvis/puyer saja dulu (yang sudah diresepkan dokter)," kata Afnita
Penghentian ini menurutnya sampai ada pernyataan resmi Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Saat ini pihak berkompeten sedang memeriksa sirup di Indonesia apakah terkontaminasi atau tidak.
Baca juga: Propam Razia Kafe dan Warkop, Sosialisasi Lalu Lintas di Pesantren
Dokter lain juga mengingatkan agar tidak mendiagnosis sendiri penyakit tanpa melalui dokter karena dapat berakibat patal.