Berawal Demam dan Diare, Balita di Aceh Ini Divonis Idap Gagal Ginjal Akut,13 Hari Tak Sadarkan Diri
Sejak didiagnosis mengalami gagal ginjal akut, bocah yang belum genap berusia 5 tahun ini telah menjalani cuci darah sebanyak tujuh kali.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di Indonesia semakin meningkat.
Termasuk di Aceh, gangguan gagal ginjal akut juga telah menyerang sebanyak 31 anak, menurut catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh.
Satu diantaranya ialah Rafif Azmi (4,8) yang divonis mengalami gagal ginjal akut.
Sejak didiagnosis mengalami gagal ginjal akut, bocah yang belum genap berusia 5 tahun ini telah menjalani cuci darah sebanyak tujuh kali.
Bahkan, Rafif saat ini dirawat secara intensif di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUD ZA) Banda Aceh dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Diwartakan Kompas.com, Jumat (21/10/2022), ibu Rafif, Kartini mengatakan, bahwa anaknya sudah dirawat di RSUD ZA selama 13 hari.
Selama masa perawatan di RSUD ZA, Rafif telah menjalani cuci darah sebanyak tujuh kali.
Namun kondisinya masih juga belum sadarkan diri.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Pada Anak, Pemuda Muhammadiyah Aceh Minta Pemerintah Ambil Langkah Tegas
"Si adek sudah 13 hari dirawat di sini, sekarang sudah tujuh kali cuci darah, tapi kondisinya masih belum sadar. Kita bilang membaik belum, tapi kita bilang (kondisinya) ada baik dari sebelumnya," kata ibu Rafif, Kartina yang ditemui di RSUD ZA Banda Aceh, Kamis (20/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Kartini menuturkan, sebelum divonis mengidap gagal ginjal akut, Rafif menjalani perawatan di RSUD Datu Beru Takengon.
Di sana, Rafif hanya menjalani perawatan selama 2 hari pada awal Oktober lalu.
Berawal dari demam dan diberi obat
Masih dilansir dari sumber yang sama, Kartini mengatakan, sebelum akhirnya divonis alami gagal ginjal akut, Rafif pada awalnya mengalami gejala demam.
Lalu setelah diberi obat, anaknya itu pun mengalami gejala diare hingga batuk dan muntah terus-menerus.
"Awalnya anak saya mengalami gejala demam, saya kasih paracetamol baby cough. Kemudian diare, kami kasih obat diare di rumah. Kemudian batuk dan muntah tidak berhenti, kami panggil perawat untuk dirawat di rumah," katanya.