Berita Aceh Besar
Ketua DPRK Aceh Besar Minta BPOM dan Dinkes Razia Obat yang Terindikasi dapat Merusak Ginjal
Apalagi, saat ini, kata Iskandar Ali, di Aceh juga terdapat 31 kasus gagal ginjal pada anak, bahkan 20 anak di antaranya meninggal dunia.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Mursal Ismail
Apalagi, saat ini, kata Iskandar Ali, di Aceh juga terdapat 31 kasus gagal ginjal pada anak, bahkan 20 anak di antaranya meninggal dunia.
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan untuk melakukan razia terhadap obat-obat yang terindikasi dapat merusak ginjal.
Apalagi, saat ini, kata Iskandar Ali, di Aceh juga terdapat 31 kasus gagal ginjal pada anak, bahkan 20 anak di antaranya meninggal dunia.
Kemudian lima anak dirawat, empat anak sudah tidak dirawat dan masih selamat, dan dua kasus belum diketahui data lengkapnya.
Dari jumlah itu, 11 kabupaten/kota di Aceh dengan temuan kasus gangguan ginjal akut misterius terhadap anak, yakni 13 anak Kota Banda Aceh, dan masing-masing tiga anak di Aceh Tengah dan Aceh Utara.
Kemudian Aceh Selatan terdapat 1 anak, Bireuen 1 anak, Langsa 1 anak, Aceh Jaya 1 anak, Aceh Barat 1 Anak, Aceh Besar 1 anak, Bener Meriah 2 anak dan Lhokseumawe 2 anak.
Baca juga: Tanggapi Kasus Ginjal Akut pada Anak, Musriadi Minta Dinkes Lakukan Tindakan Preventif
"Ini upayanya harus masif, karena ancamannya luar biasa. Terlebih saat ini banyak obat-obat yang selama ini masih dikonsumsi masyarakat dan tersedia di pasaran," kata Iskandar kepada Serambinews.com, Jumat (21/10/2022).
Ia mengatakan, saat ini pun terjadi simpang siur berita di masyarakat yang mana obat paracetamol yang dapat menurunkan panas dan terindikasi mengandung DEG dan EG yang dapat merusak kesehatan ginjal.
"Dinas terkait harus memetakan hal ini. Jangan sampai masyarakat tidak menerima informasi yang utuh, mana obat terindikasi kandungan DEG dan EG dan mana yang tidak," ujarnya.
Saat ini saja terdapat satu kasus anak di Aceh Besar terindikasi Gangguan Ginjal Akut Misterius.
Bisa jadi kata Iskandar, hal ini seperti fenomena gunung es, di mana banyak anak di Aceh Besar terindikasi penyakit serupa, namun belum disadari.
Oleh karena itu, politisi PAN ini meminta agar pihak terkait memberikan informasi seutuhnya kepada masyarakat perihal permasalahan tersebut.
Baca juga: VIDEO Anak di Banda Aceh Alami Gagal Ginjal Akut Tak Sadarkan Diri 13 Hari
Iskandar Ali khawatir nantinya masyarakat sudah menghindari semua obat, namun anak yang sedang sakit tidak tahu diberi obat apa.
"Karena banyak juga yang nanya ke saya, apa semua obat tidak bisa digunakan. Ini karena mereka tidak menerima informasi yang benar. Makanya pemerintah harus kasih informasi yang utuh," pungkasnya. (*)
Baca juga: 20 Anak di Aceh Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Misterius, Ketahui Penyebab dan Ciri-cirinya