Rudolf Tobing Merasa Puas Setelah Membunuh, Hendak Habisi 2 Target Lain, Polisi Periksa Kejiwaannya
Polda Metro Jaya bakal memeriksa kondisi kejiwaan Christian Rudolf Tobing, pembunuh perempuan berinisial AYR (26)
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal memeriksa kondisi kejiwaan Christian Rudolf Tobing, pembunuh perempuan berinisial AYR (26) yang jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu, Bekasi.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Panjiyoga Indrawienny mengatakan bahwa penyidik akan berkoordinasi dengan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rudolf itu.
Hal tersebut karena pelaku tampak tidak merasa bersalah dan justru merasa puas setelah menghabisi nyawa korbannya.
"Masih kami lakukan pendalaman. Kejiwaannya akan kami periksakan ke psikiater," ujar Panjiyoga, Jumat (21/10/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh penyidik, kata Panjiyoga, Rudolf sudah merencanakan aksi pembunuhan tersebut.
Rudolf diduga mengincar tiga orang dan baru bisa menghabisi nyawa korban AYR.
Hal itu dilakukan karena merasa sakit hati kepada tiga orang tersebut.
"Pelaku merasa dikhianati oleh korban dan beberapa teman pelaku. Pelaku dan korban ini memiliki hubungan pertemanan yang baik sebelumnya," kata Panjiyoga.
Baca juga: Senyum Bahagia Pendeta Rudolf Tobing usai Bunuh Korban, Polisi: Pelaku Punya Trauma Semasa Kecil
Bekerja sebagai terapis anak berkebutuhan khusus
Christian Rudolf Tobing, pelaku pembunuh wanita yang jasadnya dibuang di kolong tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi berinisial AYR alias Icha (36) ternyata bekerja sebagai terapis anak berkebutuhan khusus.
"Kerjaan tersangka ini sekarang adalah salah satu terapis untuk anak berkebutuhan khusus," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga jika Rudolf juga pernah menjadi pendeta muda di sebuah gereja di kawasan Bogor, Jawa Barat.
"Pengakuan tersangka pernah menjadi pelayan di gereja ini sedang kita dalami.
Ada informasi yang bersangkutan pendeta muda di salah satu gereja dan ini sedang didalami," ucap Panjiyoga.
Motif Sakit Hati
Polisi menyebut motif sementara pembunuhan AYR atau Icha (36) karena sakit hati.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar ucap Hengki.
Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.
"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ungkapnya.
Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial.
"Hanya pertemanan biasa," ujarnya.
Baca juga: Pendeta Rudolf Tobing Bunuh Wanita Rekan Kerja, Lakukan Ini di Apartemen Sebelum Habisi Korban
Kronologi pembunuhan
Rudolf Tobing disebut-sebut seorang pendeta muda yang diduga menjadi pembunuh wanita bernama AYR (36)
Mayat wanita berinisial AYR tersebut dibuang dan ditemukan di kolong Tol Becakayu, Bekasi, pada Senin (17/10/2022) malam.
Selain sebagai pembunuh, Rudolf Tobing disebut-sebut diduga sebagai pembuang mayat AYR.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan kronologi terjadinya peristiwa pembunuhan berawal Rudolf Tobing dan AYR, mengobrol di sebuah apartemen.
Disebutkan Rudolf Tobing dan AYR merupakan rekan kerja.
"Jadi korban dengan tersangka ini rekan kerja. Tersangka mengajak korban ke apartemen. Setibanya di apartemen, mereka ngobrol soal podcast," jelas Hengki kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Awalnya Rudolf Tobing menjemput AYR di apartemen Pramuka, Jakarta Timur, dikutip dari Wartakotalive.com.
Saat sedang mengobrol, korban mendapatkan telepon dari seorang pria diduga H.
Tersangka kesal karena tidak suka dengan H yang menghubungi korban.
Keduanya lalu bertengkar dan korban mengeluarkan kata-kata yang membuat pelaku kesal sampai pelaku lantas membanting korban hingga jatuh ke kasur.
Korban sempat ingin meminta tolong kepada orang lain menggunakan handphone-nya.
Melihat hal itu, pelaku mencekik korban hingga tewas.
Tersangka kemudian mencoba menghilangkan jejaknya.
Ia membungkus jasad korban dengan kantong plastik dibawa menggunakan troli, kemudian mayat AYR dibuang di kolong Tol Becakayu.
"Pelaku pembuang mayat berinisial R adalah pelaku tunggal pembunuhan. TKP (pembunuhan) di Apartemen Green Pramuka," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022) malam.
Kemudian Rudolf ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban.
Hengki mengatakan dugaan motif sementara pembunuhan tersebut didasari rasa sakit hati.
Namun soal motif kini tengah didalami polisi, lantaran barang-barang pribadi milik AYR diambil Rudolf Tobing.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap pembuang sekaligus pembunuh perempuan yang ditemukan di Tol Becakayu, Kota Bekasi pada Senin (17/10/2022).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pelaku ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban.
"Pelaku pembuang mayat berinisial R adalah pelaku tunggal pembunuhan. TKP (pembunuhan) di Apartemen Green Pramuka," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022) malam.
Setelah menghabisi nyawa korban, lanjut Hengki, pelaku langsung membungkus jasad korban menggunakan plastik dan lakban berwarna hitam.
Jasad AYR kemudian dibawa dari lokasi pembunuhan menggunakan mobil berwarna putih dan dibuang ke kolong Tol Becakayu.
Atas perbuatannya, kata Hengki, pelaku R dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.
Baca juga: VIDEO - Dandim 0103/Aut Berikan Tiket Umrah Gratis ke Perwiranya
Baca juga: Melirik Capaian Kinerja Seksi Datun Kejari Bener Meriah
Baca juga: Tingkatkan Pelayan Masyarakat, Puluhan Personel Polres Lhokseumawe Ikut Sosialisasi
Kompas.com: Rudolf Tobing Merasa Puas Setelah Membunuh, Polisi Akan Periksa Kejiwaannya