Breaking News

Berita Banda Aceh

Penanganan Sudah Disiapkan Sejak Seminggu Lalu Atasi Penyakit Ginjal Akut

Pemerintah Aceh sudah bergerak cepat dalam upaya penanganan penyakit gangguan ginjal akut pada anak-anak

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM      
Pasien membeludak dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie, Jumat (21/10/2022) 

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh sudah bergerak cepat dalam upaya penanganan penyakit gangguan ginjal akut pada anak-anak yang saat ini sedang terjadi.

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mengatakan, sejak seminggu lalu, pihaknya bahkan sudah mengingatkan dinas terkait untuk mempersiapkan berbagai upaya dan metode penanganan penyakit tersebut Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur kepada wartawan di Meuligoe Wali Kota Langsa, Sabtu (22/10/2022) sore.

Pada kesempatan itu, Achmad Marzuki didampingi Pj Wali Kota Langsa, Said Mahdum Majid, dan Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA “Tentunya sudah ada sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Sudah sejak seminggu lalu saya mengingatkan dinas terkait untuk mewaspadainya.

Kita juga meminta ke pihak rumah sakit mempersiapkan berbagai upaya penanganan terhadap penyakit ini,” ujar Pj Gubernur yang sedang melakukan kunjungan kerja di Langsa dan Aceh Tamiang.

Terkait kasus gagal ginjal akut pada anak, menurutnya, sudah ada surat edaran dari Kementerian Kesehatan kepada seluruh daerah tingkat provinsi untuk mendata.

Kemudian, sudah ada tata kelola penanganannya.

“Di Aceh saat ini sedang berjalan proses pendataan.

Kita tentu berharap semua bisa segera terdata terdata dalam kesempatan pertama,” katanya.

Saat ini, sambung Pj Gubernur, Pemerintah Aceh sedang menunggu rekomendasi dari Pemerintah Pusat terkait obat apa yang secara resmi dilarang peredarannya.

Baca juga: Cegah Gagal Ginjal Akut pada Anak, Polisi Sosialisasi Larangan Pemakaian Obat Sirup

Baca juga: Pasien Anak Gagal Ginjal Akut di RSUZA Bertambah

Achmad Marzuki menambahkan, untuk sementara sudah ada beberapa obat yang tak boleh diedarkan lagi.

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, berharap semua pihak terkait dapat menindaklanjuti Suray Edaran Menteri Kesehatan terkait penanganan penyakit gagal ginjal akut pada anak-anak.

“Harapan kita tentu saja SE Menteri Kesehatan ditindaklanjuti.

Saat ini, secara umum, segala obat jenis sirup memang harus dihentikan dulu dalam setiap pemberian resep, baik di rumah sakit maupun apotek.

Terkait obat apa saja yang harus dicabut total, kita masih menunggu rilis dari Kementerian Kesehatan,” imbuh MTA.

“Seperti yang disampaikan Pak Pj Gubernur, kami mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan ke petugas kesehatan jika ditemukan gejala-gejala seperti, demam, mual, muntah, pilek, dan urine berkurang, pada anak.

Sehingga, petugas kesehatan bisa segera melakukan upaya penanganan dan pendataan,” pungkas Muhammad MTA.

Minta bergerak cepat Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali meminta pemerintah bergerak cepat mengusut kasus ini secara terbuka dan diumumkan kepada rakyat.

“MPU Aceh sangat menyesalkan keterlambatan pemerintah merespons dugaan gagal ginjal anak yang disebabkan oleh pemberian obat cair kepada mereka,” kata Tgk Faisal kepada Serambi, Sabtu (22/10/2022).

Tgk Faisal juga sangat kecewa dengan kasus itu mengingat selama ini pihaknya sangat aktif membantu pemerintah dalam mengampanyekan hidup sehat kepada masyarakat.

“Kita membantu pemerintah dalam rangka menyehatkan masyarakat terutama anak-anak.

Tapi, di sisi yang lain pemerintah lalai atas kematian anak-anak yang diduga akibat mengonsumsi obat sirup yang salah,” ucapnya.

Karena itu, tambah Tgk Faisal, MPU Aceh meminta pemerintah, khususnya Pemerintah Aceh untuk melakukan langkah-langkah preventif sehingga tidak bertambah korban akibat gangguan ginjal akut. (jal/mas)

Baca juga: Direktur RSUD Simeulue: Belum Ada Kasus Gagal Ginjal Akut di Simeulue

Baca juga: 91 Merk Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gangguan Ginjal, Kini Diperiksa Kemenkes dan BPOM

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved