Muncul Temuan Covid-19 Subvarian Omicron XBB, Ini Gejalanya

Kemunculan Covid-19 subvarian Omicron XBB disaat pandemi di Tanah Air berangsur-angsur menurun.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SHUTTERSTOCK/ANGELLODECO
ILUSTRASI COVID VARIAN OMICRON - Ilustrasi Covid-19 varian omicron 

SERAMBINEWS.COM - Covid-19 memiliki varian baru yang disebut lebih cepat menular dan kebal dari vaksin dan antibodi.

Varian terbaru tersebut yakni Covid-19 subvarian Omicron XBB, muncul disaat pandemi di Tanah Air berangsur-angsur menurun.

Melansir dari Kompas.com, Senin (24/10/2022) Subvarian XBB disebut menyebabkan lonjakan infeksi pasien di 24 negara.

Di negara tetangga, Singapura, subvarian XBB menyebabkan peningkatan infeksi hingga mencapai 6.000 kasus per hari.

Profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo New York, Thomas Russo menyebutkan varian Omicron yang telah ada hingga kini adalah BQ.1.1, BQ.1, BQ.1.3, BA.2.3.20, dan XBB.

“XBB adalah versi hibrida dari dua jenis BA.2 bentuk Omicron,” jelas Dr. Amesh A. Adalja, Sarjana Senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, dikutip Serambinews.com dari Tribunnews.com, Senin (24/10/2022).

Baca juga: 1.692 Warga Terpapar dan 1.690 Suspek Covid-19, Begini Data Corona di Lhokseumawe Selama 2020-2021

Baca juga: Ini Data Covid di Lhokseumawe Periode 2020-2021, Kasus Positif 1.692, Suspek 1.690 dan 80 Meninggal

Berikut beberapa gejala dari Covid XBB:

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala Covid XBB di antaranya:

- Demam atau kedinginan

- Batuk

- Sesak napas atau kesulitan bernapas

- Kelelahan

- Nyeri otot atau tubuh

- Sakit kepala

- Hilangnya rasa atau bau baru

- Sakit tenggorokan

- Hidung tersumbat atau pilek

- Mual atau muntah

- Diare.

Baca juga: Ini Data Kasus Covid-19 di Lhokseumawe Hingga Akhir 2021, Pasien Positif 1.692 Orang & 80 Meninggal

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa subvarian baru Covid-19 Omicron XBB yang merebak di Singapura, sudah masuk ke Indonesia.

"Singapura kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada varian baru namanya XBB, varian ini juga sudah masuk ke Indonesia, kita amati terus," ujar Budi dalam acara webinar, Jumat (21/10/2022).

Meski sudah masuk ke Indonesia, Budi meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena Indonesia memiliki sistem penanganan Covid-19 yang sudah teruji.
Terlihat pada kasus Covid-19 Juli-Agustus 2022 yang dinilai masih landai meskipun varian baru terus masuk ke Indonesia.

"Kita beruntung karena vaksinasi kita sangat baik, karena 440 juta ke lebih 204 juta komunitas penghuni kita, sehingga imunitas kita sudah baik. Dan juga protokol kita relatif baik, masyarakat kita masih pakai masker," ujar Budi.

Baca juga: Penjualan Valuta Asing Menurun, BI Lhokseumawe Sebut Dampak Covid-19

Seberapa menular XBB?

Seperti varian Omicron lainnya, Covid XBB dianggap sangat menular.

Kementerian Kesehatan Singapura mencatat Covid XBB saat ini mendominasi 54 persen dari kasus Covid-19 di Singapura, naik dari 22 persen pada minggu sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan Covid XBB dapat menular dengan cepat, namun tidak ada bukti Covid XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah.(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga: Vaksin Lengkap Penting Bagi Anak Cegah Penularan Covid-19

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved