Berita Pidie

Pasien di 2 Rumah Sakit Pemerintah Membludak, Dominan Didera Demam, Dinkes Pidie akan Pacu Vaksinasi

Dominan warga masuk ke rumah sakit akibat didera demam panas yang terjadi secara bersamaan sejak tiga pekan terakhir.  

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Pasien tampak membludak di IGD RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie, Senin (24/10/2022). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Gelombang pasien terus bertambah masuk ke dua rumah sakit milik pemerintah, yakni RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli dan RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen. 

Dominan warga masuk ke rumah sakit akibat didera demam panas yang terjadi secara bersamaan sejak tiga pekan terakhir.  

"Jumlah pasien di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli terus meningkat. Biasanya membludaknya pasien ke rumah sakit pemerintah terjadi sebelum Magrib," kata Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohd Ridha Faisal, MARS kepada Serambinews.com, Senin (24/10/2022).

"Pasien rata-rata didera panas dan kondisi lemas," lanjut Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohd Ridha Faisal, MARS.

Saat ini, kata Faisal, semua ruangan penuh sesak dengan pasien yang terus bertambah.

Hal ini menyebabkan perawat kewalahan menangani pasien, terutama pelayanan pada malam hari.

Baca juga: Pasien di RSUD Tgk Abdullah Syafii Pidie Juga Overload, Di RSUD Tgk Chik Di Tiro Mulai Berkurang

Sebab, jumlah perawat yang menangani pasien tidak seimbang dengan meningkatnya jumlah pasien.

"Hasil diagnosa, pasien dominan mengalami demam panas, panas, dan flu. Penyakit DBD ada satu orang di ruangan RPDW. Untuk pasien anak, dirawat di dua ruangan," jelasnya.

Ia menyebutkan, saat ini belum ada pasien yang meninggal.

Pasien didera panas dititipkan di semua ruangan.

Sebab di IGD telah penuh dengan pasien. Meski ruangan telah penuh, tapi saat ini belum ada pasien yang dirawat di luar ruangan. 

Sementara itu, Direktur RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen, dr Kamaruzzaman, MKes kepada Serambinews.com, Senin (24/10/2022), menjelaskan, saat ini jumlah pasien masih menumpuk di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen. 

Baca juga: Bikin Hati Teriris! Bayi 3,6 Tahun asal Pidie Sudah Harus Cuci Darah, Derita Gangguan Ginjal Akut

Namun begitu, ia menegaskan, tidak ada pasien yang tidur di lantai.

"Bed ranjang pasien tidak cukup lagi sehingga pasien harus dirawat di IGD dan di luar ruangan,” ungkap dia.

“Hingga kini, tidak ada pasien yang meninggal, kendati pasien terjadi overload," jelasnya. 

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pidie, dr Arika Husnayanti Aboebakar, SpOG (K) kepada Serambinews.com, Senin (24/10/2022), mengungkapkan, menyikapi ramainya warga masuk dua rumah sakit pemerintah, pihak Dinkes Pidie akan melakukan langkah, preventif salah satunya dengan vaksinasi terhadap warga.

Menurutnya, dampak warga belum dilakukan vaksin akan mudah terserang campak, demam, Covid-19, dan nemonia, yang juga salah satu gejala demam.

Padahal, kata Ketua IDI Pidie itu, penyakit tersebut bisa dicegah dengan vaksinasi.

Baca juga: Ramai Anak-anak Masuk RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pasien Pun Overload Hingga Dirawat di Lorong RS

"Makanya harus kita tingkatkan capaian vaksinasi agar masyarakat bisa meningkatkankan kekebalan tubuh. Paling tidak, minimal kalau sakit tidak berat," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved