Berita Aceh Tamiang
Asrizal Asnawi Fasilitasi Pemulangan Warga Tamiang yang Dikeroyok di Kalimantan
“Keluarga berharap segera dibawa pulang, saya berusaha menjembatani keinginan ini dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak,” kata Asrizal, Selasa...
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“Keluarga berharap segera dibawa pulang, saya berusaha menjembatani keinginan ini dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak,” kata Asrizal, Selasa (25/10/2022).
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Anggota DPRA Asrizal H Asnawi memfasilitasi pemulangan Herianto (22) ke rumahnya di Dusun Rejo, Kamupung Sukarahmat, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.
Kondisi Herianto dilaporkan masih belum sadarkan diri ,usai menjadi korban pengeroyokan empat hari lalu di Sampit, Kaimantan Tengah.
“Keluarga berharap segera dibawa pulang, saya berusaha menjembatani keinginan ini dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak,” kata Asrizal, Selasa (25/10/2022).
Informasinya, Herianto diamuk massa setelah dilaporkan melempar rumah warga dengan batu di Sampit, Kalimantan Tengah, empat hari lalu.
Luka yang dialami korban terbilang parah karena hingga hari keempat di RS, kondisinya belum sadarkan diri.
Warga tidak tahu kalau beliau ODGJ, sudah terlanjur dikeroyok,” ungkapnya.
Asrizal menambahkan, saat ini keluarga bersama warga telah mengumpulkan uang untuk biaya pemulangan korban ke Aceh Tamiang.
Namun yang terkumpul baru Rp 5 juta.
“Ini kan belum cukup, makanya mereka menghubungi datok terpilih meminta bantuan,” jelasnya.
Asrizal sendiri seusai menerima laporan dari Datok Penghulu Kampung Sukarahmat terpilih, Sudiar langsung membangun komunikasi dengan berbagai pihak, di antaranya Baitul Mal Aceh, Kantor Perwakilan Pemerintah Aceh di Jakarta dan Dinas Sosial Aceh.
Bahkan secara khusus kata dia, Kepala Baitul Mal Aceh Rahmad Raden bersama RS Jiwa Aceh menyatakan kesiapannya menjemput Herianto ke Kalimantan Tengah.
“Begitu juga dengan Kepala Perwakilan Kantor Pemerintah Aceh di Jakarta, Akar Arafat yang siap membantu pemulangan ini,” ujar politisi PAN ini.
Namun Asrizal menyarankan agar sebelum berangkat menjemput, Baitul Mal dan RS Jiwa Aceh terlebih dahulu berkoordinasi dengan rumah sakit yang menangani korban di Sampit.
“Kondisi terakhir dilaporkan belum sadarkan diri, pastikan dulu kondisinya, kalau sudah memungkinkan pulang, baru dijemput ke sana,” saran Asrizal. (*)