Kesehatan

Gangguan Ginjal Akut kian Mengkhawatir, Pakar Farmasi Ingatkan Pentingnya Catat Pemakaian Obat

Apalagi, kini sedang diselidiki adanya hubungan soal cemaran obat yang diduga jadi memicu kasus Gangguan Ginjal Akut

Editor: Nur Nihayati
lampung.tribunnews.com
Ilustrasi 

Apalagi, kini sedang diselidiki adanya hubungan soal cemaran obat yang diduga jadi memicu kasus Gangguan Ginjal Akut

SERAMBINEWS.COM - Pelarangan pemakaian obat sirup bagi anak jadi kekhawatiran orangtua.

Namun hal ini sesuai dengan perkembangan dan hasil penelitian pihak kesehatan terus memberikan informasi terbaru.

Masih banyak orang yang belum memahami bagaimana cara menyimpan dan mengkonsumsi obat yang benar di rumah.

Persediaan obat di rumah bisa menjadi pertolongan pertama yang baik saat ada anggota keluarga yang sakit. Namun hal tersebut bisa menjadi racun bagi keluarga kita jika tidak disimpan dengan baik.

Apalagi, kini sedang diselidiki adanya hubungan soal cemaran obat yang diduga jadi memicu kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney Injury atau Gg GAPA, yang telah merenggut 133 nyawa anak di Indonesia.

Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM, Prof. Apt. Zullies Ikawati, Ph.D. mengatakan, momentum ini harus jadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya mencatat obat yang dikonsumsi saat sakit.

"Kenapa supaya mudah melacak apabila ada kejadian yang tidak diinginkan yang berkaitan dengan obat," ungkap dia saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (24/10/2022).


Selain itu cara menyimpan serta pemahaman secara keseluruhan bagaimana cara memperlakukan obat dengan tepat harus dipahami masyarakat.

Ikatan Apoteker Indonesia sudah sering mengkampanyekan DAGUSIBU yaitu sebuah singkatan dari DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang yang ditujukan agar masyarakat lebih paham mengenai obat.

Berikut penjelasan terkait DAGUSIBU:

Da: Dapatkan Obat yang Benar

Belilah Obat di tempat yang paling terjamin yaitu di apotek, instalasi farmasi, RS, klinik, Puskesmas, maupun Toko Obat Berizin.

Penyimpanan obat di Apotek lebih terjamin sehingga obat sampai ke tangan pasien dalam kondisi baik (keadaan fisik dan kandungan kimianya belum berubah).

Pastikan Apotek yang dikunjungi memiliki izin dan memiliki apoteker yang siap membantu pasien setiap saat.​

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved