Internasional

Gelandangan Menjamur di AS, Ada 1.030 Tenda

Fenomena gelandangan menjamur di ibu kota Amerika Serikat yang juga menjadi markas bank dunia, Washington DC

Editor: bakri
AP
Para tunaswisma atau gelandangan tidur di sebuah taman di San Fransisco, Los Angeles, Amerika Serikat. 

"Ini jahat.

Kami benar-benar membiarkan orang mendirikan di jalan seperti binatang? Entah bagaimana itu yang disebut kemajuan?"kata salah satu warga AS, Robert Westover.

Pembusukan dan kemelaratan di pusat pemerintahan AS juga mengejutkan para turis asing.

Salah satu turis, Elvis Shu, bahkan menilai kondisi seperti itu bak susu dan madu, "Di Amerika, Anda tidak kekurangan apa-apa.

Saya tahu orang tidak akan kelaparan di sini.

Jadi saya betul-betul terkejut," ucap dia.

Turis asal Israel, Moti, juga mengungkapkan hal serupa.

"Kami tak menyangka akan melihat para tunawisma di sini," ucap Moti.

Tunawisma menjadi sorotan di Washington DC.

Baca juga: Di Tengah Terpaan Krisis, Ekonomi Indonesia Impresif, Jadi Kado HUT RI

Namun, kota ini memiliki rata-rata sewa yang cukup mahal, per bulan US persen 1.976 atau sekitar Rp 30 juta.

Pemerintah Washington disebut telah memerangi tunawisma sebagai program utama.

Wali kota Washington Murel Bowser mengklaim 4.410 orang tinggal di jalan atau penampungan.

Angka ini disebut terendah dalam 17 tahun.

Namun, pada saat yang sama jumlah tenda meledak.

Tercatat ada 1.030 perkemahan pada November 2021, meningkat 40 persen sejak 2020.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved