Berita Aceh Besar
Data Terumbu Karang, ODC FKP USK Gelar Reef Check Day di Aceh Besar
"Reef Check merupakan program monitoring terumbu karang tahunan yang dilakukan secara serentak di seluruh dunia setiap tanggal 22 Oktober,"
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
"Reef Check merupakan program monitoring terumbu karang tahunan yang dilakukan secara serentak di seluruh dunia setiap tanggal 22 Oktober," kata Ketua Umum ODC, Gilang Yuarza.
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ocean Diving Club (ODC) Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menggelar Reef Check Day 2022.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Reef Check Day Sedunia, dilaksanakan pada 21-22 Oktober 2022 di Kecamatan Krueng Raya dan Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.
Pada Kecamatan Krueng Raya, terdapat tiga titik lokasi pelaksanaan reef check yaitu, Inong Balee, Aramanyang, dan Lhok Mee.
Sementara pada Kecamatan Peukan Bada dilaksanakan di Pulau Tuan, Lhok Mata Ie, dan Lhok Keutapang.
Reef Check Day merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh ODC untuk memonitoring dan mengumpulkan data-data terumbu karang khususnya Aceh Besar, untuk dimasukkan kedalam data base terumbu karang Aceh.
"Reef Check merupakan program monitoring terumbu karang tahunan yang dilakukan secara serentak di seluruh dunia setiap tanggal 22 Oktober," kata Ketua Umum ODC, Gilang Yuarza.
Baca juga: Polairud Bersama PDC Tanam Terumbu Karang di Pulau Gosong
Kegiatan monitoring terumbu karang telah dilaksanakan ODC sejak 2008 hingga saat ini.
Harapannya semoga kegiatan ini terus berlanjut kedepannya.
Pada hari pertama, para penyelam (scientific divers) ODC akan memonitoring terumbu karang yang berada di Kecamatan Krueng Raya lalu pada hari kedua dilanjutkan di Kecamatan Peukan Bada.
Adapun data yang diperoleh pada kegiatan ini yaitu data terumbu karang, spesies ikan karang, dan avertebrata air.
Ketua panitia, Fadly Fahrezi menegaskan kepada collector untuk melakukan monitoring sesuai dengan teknis yang telah dipersiapkan.
"Kegiatan ini menghasilkan data yang akan dikirim ke Reef Check Indonesia kemudian juga dijadikan database kondisi terumbu karang di Aceh, output dari kegiatan ini adalah karya tulis ilmiah," jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut disponsori oleh Fakultas Kelautan dan Perikan, Wildlife Conservation Society (WCS), Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar, serta Yayasan Lamjaba. (*)
Baca juga: VIDEO Polairud Polres Abdya Bersama PDC Tanam Terumbu Karang di Pulau Gosong