Internasional

Rusia Bersiap Uji Coba Rudal Nuklir, AS Ketar-ketir

Rusia berencana menggelar uji coba rudal nuklir dalam waktu dekat, Amerika Serikat mengaku telah diberitahu oleh Moskow terkait rencana tersebut

Editor: bakri
(dailymail)
Bom nuklir terbaru yakni rudal RS-28 atau disebut "Setan 2" buatan Rusia. 

MOSKOW - Rusia berencana menggelar uji coba rudal nuklir dalam waktu dekat.

Amerika Serikat mengaku telah diberitahu oleh Moskow terkait rencana tersebut.

AS memprediksi latihan tahunan yang disebut “Grom” ini akan meliputi uji coba rudal nuklir strategisnya.

Rusia tercatat pernah menguji coba rudal balistik antar-benua di masa lalu.

Di bawah perjanjian nuklir START Baru, Rusia berkewajiban memberikan pemberitahuan sebelumnya tentang segala jenis uji coba rudal nuklir kepada AS.

“AS telah diberitahu, dan, seperti yang telah kami soroti sebelumnya, ini adalah latihan rutin tahunan oleh Rusia,” kata juru bicara Angkatan Udara AS, Brigadir Jenderal Patrick Ryder dalam jumpa pers di Washington pada Selasa (25/10/2022).

Ryder menolak memberikan rincian lebih lanjut soal notifikasi itu dan juga detail uji coba senjata nuklir Negeri Beruang Merah tersebut.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price menekankan Rusia wajib patuh terhadap persyaratan pemberitahuan dalam melakukan uji coba rudal nuklir.

Menurutnya pemberitahuan penting agar miskalkulasi dan salah presepsi bisa dihindari karena dapat memicu konflik terbuka.

“Sementara Rusia terlibat dalam agresi tak beralasan dan retorika nuklir sembrono, langkah-langkah pemberitahuan ini memastikan kami tidak terkejut dan mengurangi risiko salah persepsi,” kata Price.

Baca juga: G7 Kutuk Rusia, Tuntut Pembebasan Pemimpin Pembangkit Listrik Nuklir Zaporizhzhia

Baca juga: Ukraina Kritis Digempur Rusia, Bersiap Latihan Perang Nuklir

Latihan Rusia ini memunculkan tantangan potensial bagi AS dan sekutunya.

Sebab, Presiden Rusia Vladimir Putin terus melontarkan ancaman akan menggunakan senjata nuklir untuk membela wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia jika benarbenar diperlukan.

Rusia juga menuduh Ukraina bersiap menggunakan “bom kotor” di wilayahnya sendiri di depan Dewan Keamanan PBB.

Tuduhan Moskow itu ditolak mentah-mentah oleh Barat dan Ukraina.

Barat menilai tuduhan Rusia itu sebagai misinformasi dengan dalih meningkatkan eskalasi perang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved