Doa dan Shalat
Bagi Kaum Pria, Jangan Lewatkan Shalat Tahiyatul Masjid Sebelum Shalat Jumat di Masjid, Ini Niatnya
Ibadah ini sebagai bentuk penghormatan terhadap masjid yang merupakan rumah Allah SWT sekaligus tempat ibadah umat muslim.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Pada Jumat (28/10/2022) hari ini, bertepatan dengan 2 Rabi'ul Akhir 1444 Hijriah, kaum laki-laki muslim punya kewajiban untuk melaksanakan shalat jumat.
Shalat jumat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid.
Sementara itu, saat umat muslim memasuki masjid, dianjurkan pula untuk mendirikan ibadah shalat sunnah.
Shalat sunnah yang dikerjakan saat tiba di masjid ini disebut dengan shalat Tahiyatul Masjid.
Shalat Tahiyatul Masjid dianjurkan untuk dikerjakan.
Ibadah ini sebagai bentuk penghormatan terhadap masjid yang merupakan rumah Allah SWT sekaligus tempat ibadah umat muslim.
Tak hanya pada hari Jumat saja, shalat Tahiyatul Masjid sebenarnya bisa dikerjakan kapan saja, setiap kali umat muslim memasuki masjid.
Baca juga: Lakukan 4 Amalan Sunnah Ini di Hari Jumat, Mudah Dilakukan Bisa dapat Pahala
Hal ini berdasarkan hadist Nabi SAW yang diriwayatkan Abu Qatadah, Rasulullah SAW berkata:
إذا دخل أحدكم المسجد فليصل ركعتين قبل أن يجلس
Artinya: “Apabila kalian masuk masjid hendaklah shalat dua raka’at sebelum duduk” (HR: Ibnu Majah).
Nah bagi yang ingin mendapatkan pahala lebih selain ibadah shalat Jumat, bisa luangkan waktunya untuk mendirikan Shalat Tahiyatul Masjid.
Berikut lafadz niat dan tata caranya.
Niat Sholat Tahiyatul Masjid
أصَلِّي تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةَ لِلّهَ تَعَاَلَى
Usholi tahiyyatul masjid, rok’ataini sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat sholat tahiyatul masjid dua rakaat sunnah karena Allah Ta’ala"
Untuk tata caranya sendiri sholat Tahiyatul masjid sama dengan sholat sunnah lainnya diawali dengan takbir hingga salam.
Nilai keutamaan Sholat Tahiyatul Masjid semakin bertambah jika dikerjakan di hari jumat ketika tiba di masjid.
Baca juga: Inilah Manfaat Membaca Surah Al Kahfi pada Hari Jumat, Nomor 2 dan 3 Sangat Luar Biasa
Keutamaan sholat tahiyatul masjid
Sama seperti shalat-shalat sunnah lainnya, shalat Tahiyatul Masjid juga memiliki beberapa keutamaan.
Melansir Tribun Pontianak, berikut keutamaan menunaikan ibadah shalat sunnah Tahiyatul Masjid.
1. Memuliakan atau Menghormati Masjid
Sholat tahiyatul masjid ini adalah seperti seseorang sedang mengucapkan salam di saat masuk rumah ataupun mengucapkan salam saat bertemu dengan sesama umat Islam.
Hal ini berarti dengan melaksanakan sholat tahiyatul masjid, merupakan bentuk pemuliaan terhadap masjid di mana merupakan rumah Allah atau baitullah.
2. Menutupi kekurangan sholat wajib
Dalam Hadits nabi disebutkan:
"Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah sholat.
Allah 'azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, "Lihatlah pada sholat hamba-Ku. Apakah sholatnya sempurna ataukah tidak? Jika sholatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.
Namun jika dalam sholatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya. Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad).
Dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa sholat tahiyatul masjid dapat menutupi kekurangan sholat wajib.
3. Bentuk ketakwaan
Sholat tahiyatul masjid, seseorang dapat mencerminkan ketakwaan dan ketawakkalan diri sebagai seorang hamba kepada Allah.
Sholat tahiyatul masjid menjadi salah satu wujud dari kesungguhan serta tekad yang berasal dari seorang hamba yang dilakukan hingga rela menghabiskan waktu, tenaga bahkan mungkin hartanya hanya untuk mengerjakan sholat sehingga lebih mendekatkan diri pada Allah.
4. Amalan Utama
Sholat tahiyatul masjid merupakan amalan yang paling utama.
Tsauban berkata jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak dapat istiqomah dengan sempurna. Ketahuilah, sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah sholat. Tidak ada yang menjaga wudhu melainkan ia adalah seorang mukmin." (HR. Ibnu Majah no. 277 dan Ahmad 5: 276.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid, Ditunaikan Setiap Memasuki Masjid, Ini Keutamaannya
5. Sebagai penghapus dosa dan meninggikan derajat
Sholat tahiyatul dapat menghapus dosa dan meninggikan derajat, karena dengan memperbanyak sujud bisa dilakukan dengan cara menjalankan beberapa sholat sunnah seperti sholat tahiyatul masjid.
6. Menghilangkan Masalah Hidup
Dalam sebuah hadis disebutkan:
"Allah telah memerintahkan kepada manusia agar mengerjakan sholat-sholat sunnah dengan niat hanya karena Allah semata, yang dimulai dari sejak awal hari paling sedikit empat rakaat, maka Allah akan memberikan kecukupan kepadanya". (Sunan Ad-Darimi; Musnad Ahmad).
7. Penyempurna Sholat Fardu
Sholat tahiyatul masjid sebelum melaksanakan sholat fardhu di dalam masjid, dapat menyempurnakan sholat fardhu.
Jika ada kelalaian pada shalat fardhu, lupa, kesalahan atau kekurangan maka bisa disempurnakan dengan shalat sunnah tersebut.
8. Sebagai rasa syukur
Sholat tahiyatul masjid juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur dari seorang hamba kepada Allah SWT atas segala nikmat yang sudah diperoleh.
Diantaranya seperti nikmat rezeki, nikmat sehat, nikmat senang, nikmat bernapas, nikmat berjalan dan berbagai nikmat lainnya yang sudah Allah berikan.
9. Menamban Keimanan
Melaksanakan Sholat Tahiyatul masjid akan menambahkan keimanan dan ketakwaan seseorang.
Hal ini seperti firman Allah dalam surat Yunus ayat 62-63.
10. Sholat sunnah yang dianjurkan
Dalam sebuah hadis disebutkan:
"Sesungguhnya di antara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah seseorang melalui (masuk) masjid, namun tidak melakukan sholat dua rakaat di dalamnya." (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya).
Amalan Sebelum dan Sesudah Shalat Jumat
Selain memperbanyak amalan dengan melaksanakan shalat sunnah Tahiyatul Masjid, pada hari Jumat ini Anda juga bisa menambah amalan-amalan sunnah lain.
Ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan khusus pada Hari Jumat.
Dikutip dari BanjamasinPost.co.id, berikut beberapa amalan sunnah yang dianjurkan dikerjakan sebelum dan sesudah shalat Jumat.
1. Memotong kuku dan kumis
Amalan ini sesuai dengan apa yang selalu Rasulullah lakukan.
"Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari jum'at sebelum beliau pergi sholat jum'at. (HR. Al-Baihaqi dan At-Thabrani).
Baca juga: Ini Niat Mandi Sunnah Hari Jumat, Simak Juga Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Jumat Lainnya
2. Mandi
Mandi pada hari Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang balig berdasarkan hadits Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah bersabda yang artinya, “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim).
Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir.
Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat shalat Jumat.
Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Menggosok gigi
Dari Abu Said al-khudri, bahwa rasulullah saw bersabda, "Mandi hari jum’at diperintahkan bagi setiap yang sudah bermimpi (akil baligh), bersiwak dan menggunakan minyak wangi jika dia memilikinya. (HR Muslim).
Bersiwak adalah membersihkan gigi dengan menggunaan batang kayu siwak yang diantara hikmahnya adalah untuk membersihkan dan menghilangkan bau mulut
Apabila kita tidak mendapatkan kayu siwak, bisa juga menggunakan sikat gigi dengan pasta gigi, karena inti hikmah dari ajaran bersiwak adalah membersihkan gigi dan menghilangkan bau mulut.
4. Menggunakan pakaian bersih
Sebagian orang berpendapat pakaian yang terbaik adalah pakaian yang berwana putih.
"Kenakan pakaian-pakaian putih, karena pakaian putih adalah sebaik-baik pakaian kalian. Dan kafanilah dengan kain putih orang yang mati dari kalian,' ( Hadis shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud no 3878, At Tirmidzi no 994, An Nasa; VIII/205, Ibnu Majah no 1472 dan Ahmad I/247)
5. Memakai parfum
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Segera berangkat ke masjid
Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat Jumat.” (HR. Bukhari).
Al Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jumat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat zuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah panasnya.”
7. Shalat sunnah
"Apabila seseorang masuk masjid maka hendaklah dia mengerjakan shalat dua rakaat sebelum ia duduk." (HR. Abu Daud dari Abu Qatadah).
8. Memperbanyak Sholawat Nabi dan Doa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”
9. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutu Ketika Khatib Berkhotbah
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari duduk dengan memeluk lutut pada saat imam sedang berkhutbah.” (HR. Tirmidzi no. 514 dan Abu Daud no. 1110. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
10. Shalat Sunnah Setelah Shalat Jumat
Rasulullah bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.”
Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi).
11. Membaca Surat Al-Kahfi
Setelah pulang dari masjid, sempurnakan amalan di hari Jumat dengan membaca surat Al-Kahfi
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok).
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
SEPUTAR IBADAH LAINNYA
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS