Kembalikan Bank Konvensional ke Aceh
Bagian dari Kekhususan Aceh, Komisi III DPRA Sebut Bank Syariah Perlu Diperkuat
Persoalan tersebut, kata TRK, harus disikapi dengan bijak, sehingga tidak hilang nilai-nilai kekhususan dan keistimewaan yang ada pada Aceh, tapi haru
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
Persoalan tersebut, kata TRK, harus disikapi dengan bijak, sehingga tidak hilang nilai-nilai kekhususan dan keistimewaan yang ada pada Aceh, tapi harus diperkuat lagi.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Komisi III DPRA, Teuku Raja Keumangan atau lebih dikenal TRK menanggapi pernyataan Ketua Partai NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi, yang meminta pemerintah pusat agar mempertimbangkan menghadirkan kembali bank-bank konvensional ke Aceh karena alasan penguatan ekonomi.
TRK mengakui selama ini masih terjadi berbagai persoalan terkait lembaga keuangan di Aceh.
Persoalan tersebut, kata TRK, harus disikapi dengan bijak, sehingga tidak hilang nilai-nilai kekhususan dan keistimewaan yang ada pada Aceh, tapi harus diperkuat lagi.
“Selama ini terjadi persoalan perbankan karena bank di Aceh sudah terbatas. Hanya tinggal Bank Aceh Syariah (BAS), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan bank syariah lainnya, ini sudah terbatas,” katanya kepada Serambinews.com, Jumat (29/10/2022).
Dengan keterbatasan ini, lanjutnya, bank syariah harus memiliki inovasi dan terobosan yang menguntungkan rakyat. Seperti memberikan kemudahan permodalan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang pernah diprakarsai BRI.
Baca juga: Pengusaha Aceh Sorot Pelayanan Bank Syariah, Akui Bank Konvensional belum Tergantikan
“Bagaimana caranya bank syariah harus mampu mengambil alih tugas-tugas bank konvensional yang pro-rakyat.
Contoh, memberikan permodalan untuk UMKM yang dulu ditangani oleh BRI sampai ke desa-desa. Bank Aceh Syariah dan BSI harus hadir. Kalau ini bisa dilaksanakan, saya pikir tidak ada persoalan lagi,” ucapnya.
Selain itu, Komisi III DPRA juga mendorong Bank Aceh Syariah sebagai bank daerah agar cepat naik tingkatan menjadi bank devisa, sehingga tidak muncul lagi kendala bagi pelaku investasi di Aceh.
“Jika itu mampu dicover, tidak ada masalah lagi dengan lembaga keuangan di Aceh. Karena, bank syariah ini merupakan salah satu bentuk kekhususan Aceh. Aceh beda dengan provinsi lain, maka perlu kita pertahankan dan perkuat bank syariah,” tutupnya.
BREAKING NEWS - NasDem Minta Pusat Kembalikan Bank Konvensional ke Aceh
Sebelumnya diberitakan Ketua Partai NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi, meminta pemerintah pusat agar mempertimbangkan kembali untuk hadirnya bank-bank konvensional ke Aceh.
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Region Aceh Rehab Rumah Duafa di Banda Aceh
"Kekosongan bank-bank konvensional seperti bank Mandiri, BNI, BRI dan lain sangat mengganggu upaya masyarakat Aceh sendiri untuk keluar dari problem ekonomi," kata Teuku Taufiqulhadi, kepada Serambinews.com, Jumat (29/10/2022).
Dari data statistik, saat ini Aceh tercatat sebagai provinsi termiskin di Pulau Sumatera, meski menggelola anggaran yang banyak.