Pengusaha Aceh di Malaysia Jajaki Produk UMKM di Aceh, Termasuk U Teulheu
Dia fatang ke Aceh dalam rangka observasi dan pemetaan produk UMKM asal Aceh yang memiliki peluang untuk dipasok ke Malaysia, khususnya Kuala Lumpur.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pemilik usaha mini market asal Aceh di Malaysia, Jafar Insya Reubee (41), berkunjung ke Dinas Koperasi dan UMKM Aceh.
Dia fatang ke Aceh dalam rangka observasi dan pemetaan produk UMKM asal Aceh yang memiliki peluang untuk dipasok ke Malaysia, khususnya Kuala Lumpur.
Jafar Insya Reubee yang datang ditemani sahabatnya, Dr Nasir Ibrahim SE MSi (dosen FE Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh) dan diterima Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Azhari, di kantornya, Jumat (28/10/2022).
“Penerbangan Kuala Lumpur ke Banda Aceh sudah kembali tersedia. Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk terbang langsung ke Aceh,” kata Jafar dalam pertemuan yang dipandu Hasan Basri M Nur dari UIN Ar-Raniry.
“Barangkali ada cara bagi saya untuk membantu ekonomi rakyat kelas bawah dan menengah di Aceh melalui membantu memasarkan produk-produk UMKM di Malaysia, terutama melalui mini market yang kelola,” terang Jafar dalam siaran pers yang dikirim Hasan Basri M Nur ke Serambi Indonesia.
Jafar bercerita tentang produk-produk yang paling diminati warga Malaysia di pasar yang selama ini banyak diimpor dari Thailand dan India.

“Jeruk nipis harganya cukup di Malaysia, mencapai 12 RM per kg,” kata Jafar dalam forum yang ikut dihadiri Kabid Pengawasan Koperasi yang juga seorang penggagas perlunya “Aceh Corner” di Kuala Lumpur, Aswar Ramli Paya.
“Selain sayur mayur, warga Malaysia juga sangat meminati u teulheu (kelapa gonseng). U teulheu kemasan plastik dan botol laku keras di Malaysia, tidak cukup barang”, ujar Jafar yang memiliki 5 usaha mini market di Malaysia.
“Kalau barang-barang produk UMKM asal Aceh itu dapat dipasok ke Malaysia melalui prosedur resmi, saya dan teman-teman di Malaysia siap membantu memasarkannya,” ujar pria enerjik asal Reubee Sigli ini.
Kadiskop UKM Aceh, Azhari, menyambut hangat kedatangan saudagar asal Kuala Lumpur ke kantornya.
Azhari meminta jajarannya untuk memetakan dan mencari jalan dengan kerja sama antardinas agar niat baik dari Jafar dapat diwujudkan.
Sementara Aswar Ramli Paya mengatakan, dinas terkait di lingkungan Pemda Aceh perlu melakukan lobby ke owner Air Asia agar bersedia memberikan harga khusus bagi barang-barang (cargo) asal Aceh untuk dikirim ke Malaysia.
“Untuk produk UMKM dari Aceh, via pesawat lebih rasional dibanding kargo kapal laut, karena partainya masih kecil,” kata Aswar.
Baca juga: Diskop-UKM Aceh Fasilitasi Badan Hukum, PIRT/BPOM Merk, dan Sertifikasi Halal Bagi Pelaku UMKM
Baca juga: Bantu Alat Kerja untuk Pelaku UMKM di Langsa dan Aceh Tamiang, Ini Pesan Anggota DPRA Muhammad Rizky