Apersi Aceh Minta PLN Dukung Pembangunan Perumahan, Jaringan Listrik Masih Tersendat-Sendat

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Aceh minta PT PLN mendukung pembangunan perumahan bersubsidi dan non-subsidi  di Aceh.

Ketua Apesi Aceh, Afwal Winardy ST MT, Sabtu (29/10/2022) menyatakan sebagian pengembang mulai
menghentikan pembangunan perumahan.

Dia menyatakan persoalan perizinan dan lainnya belum sepenuhnya mendukung program strategis nasional pengadaan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dia mencontohkan, seperti PT. PLN yang merupakan milik pemerintah.

Afwal mengatakan ada ketidakpastian atas layanan dukungan administrasi, meteran dan pengadaan tiang di lokasi perumahan.

"Kadang-kadang harus menunggu dua sampai dengan tiga bulan, sehingga tidak sesuai lagi dengan catatan kinerja yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dibawah kementerian BUMN," katanya.

Baca juga: Apersi Aceh Minta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Masukkan PSR Dalam Rencana Pembangunan

Dimana, telah dicanangkan untuk mensejahterakan masyarakat, baik untuk penyediaan rumah maupun lapangan kerja

Afwal mengakui permasalahan ini terjadi di kabupaten/kota di Aceh

Dia mengatakan Apersi Aceh akan segera mengirim surat ke dewan pengurus pusat agar bisa berkoordinasi dengan kementerian terkait.

Seperti halnya kompensasi kompor listrik.

Afwal menjelaskan setiap pengembang telah melakukan investasi, seperti lahan perumahan

"Harapan kami, agar permasalahan seperti ini segera berakhir, karena salah satu syarat rumah layak huni adanya ketersediaan jaringan listrik," tambahnya.

Baca juga: Apersi Aceh Minta Perbankan Permudah KPR dan Pembiayaan Konstruksi, Pengembang Sudah Kelabakan

Khususnya, untuk pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sehingga, katanya, pengembang akan membantu terlaksananya program strategis pemerintah atas penyedian satu juta rumah untuk masyarakat Indonesia.(*)