Berita Aceh Besar
Harga Cabe Merah dan Tomat Anjlok di Pasar Induk Lambaro Aceh Besar, Ini Penyebabnya
Harga cabe merah dan tomat, di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, pada minggu terakhir bulan Oktober 2022, cenderung merosot dan anjlok
Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Harga cabe merah dan tomat, di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, pada minggu terakhir bulan Oktober 2022, cenderung merosot dan anjlok.
Cabe merah, dijual dengan harga kisaran Rp 20.000 – Rp 10.000/Kg dan tomat Rp 6.000 – Rp 5.000/Kg.
Taufiq, seorang pedagang cabe merah di Pasar Induk Lambaro kepada Serambinews.com mengatakan, harga cabe merah sudah satu minggu ini, terus merosot, kisaran Rp 20.000 – Rp 10.000/Kg.
Cabe merah yang baru masuk dijual dengan harga Rp 20.000/Kg, dan yang sudah dua sampai tiga hari tidak laku, kualitasnya sudah menurun, dijual dengan harga Rp 15.000 – Rp 10.000/Kg.
Selain cabe merah, ungkap Taufiq, harga tomat lokal dari Bener Meriah dan Aceh Tengah juga merosot.
Harganya saat ini berkisar Rp 6.000 – Rp 5.000/Kg. Ini disebabkan pasokannya banyak, sementara daya belinya stabil.
Yunus, pedagang cabe merah dan tomat lainnya mengungkapkan, pada minggu terakhir Oktober 2022, tidak hanya harga cabe merah saja yang merosot, tapi harga cabe rawit dan cabe hijau juga merosot.
Cabe hijau dan cabe rawit harganya kini Rp 20.000/Kg.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Harga Emas Per Mayam, Harga Emas Per Gram di Lhokseumawe Minggu (30/10/2022)
Cabe yang harganya masih bertahan tinggi pada minggu ini, sebut Yunus, adalah cabe rawit warna-warni asal dari Pulau Jawa. Harganya Rp 45.000/Kg.
Cabe rawit warna-warni itu, harganya masih tinggi, pertama volume barang yang masuk ke Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, terbatas. Sedangkan pembelinya masih banyak, untuk dijadikan sambel.
”Harga jual cabe rawit warna-warni itu masih tinggi, karena kadar kepedasannya, mengalahkan kepedasan cabe rawit lokal,”ujar Yunus.
Yunus mengatakan, pagi ini, dirinya menerima cabe sebanyak 2 goni, seberat 100 Kg, baru laku 50 Kg dan sisanya 50 Kg lagi, masih ada, mau dijemur menjadi cabe kering, tidak bisa.
Karena dalam dua hari ini, pada siang hari sering turun hujan, cabe merah yang mau dijemur di mata hari jadi busuk.
Pedagang cabe merah dalam minggu keempat bulan Oktober ini, ungkap Yunus, banyak yang mengalami kerugian.
Karena cabe merah yang diterimanya dan dibeli dari pedagang pengumpul luar daerah, kurang laku.
Baca juga: BREAKING NEWS - Irwandi Tiba di Aceh, Disambut Anak, Cucu, dan Ratusan Kader PNA
Sebab pasokannya banyak, sementara daya beli normal. Kondisi itu membuat harga jual terus merosot.
Taufiq mengatakan, cabe merah yang dibeli pada hari Jumat (28/10/2022), masih ada tinggal sekitra 20 Kg lagi.
Karena kualitasnya sudah menurun, di jual dengan harga Rp 15.000 – Rp 10.000/Kg. Hal yang sama juga dilakukan untuk cabe rawit hijau dan cabe hijau.
Harga cabe rawit lokal dan cabe hijau lokal, yang kualitasnya telah menurun, dijual dengan harga Rp 20.000/Kg.
Sedangkan cabe rawit dan cabe hijau lokal yang baru masuk dijual Rp 25.000/Kg.
Yunus dan Taufiq mengatakan, harga cabe merah, cabe rawit, cabe hijau dan tomat, sudah satu minggu ini terus menurun, karena pasokannya banyak ke Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar.
Hampir semua daerah produsen cabe dan tomat di Aceh maupun luar Aceh, kata Yunus, mengirimkan produk cabe dan tomatnya \ke Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar dan beberapa pasar tradisional maupun modern lainnya ke Kota Banda Aceh dalam jumlah yang banyak.
Baca juga: Tambang Biji Besi Longsor di Abdya, Pekerja Tertimbun, Begini Kejadiannya
Dua bulan lalu, pada saat harga cabe merah masih berkisar Rp 80.000 – Rp 100.000/Kg, sebut Taufiq, volume cabe merah dan cabe rawit yang masuk ke Pasar Induk Lambaro ini, tidak banyak antra 500 – 750 Kg.
Tapi sejak minggu pertma sampia minggu keempat Oktober ini, volume cabe merah, rawit dan hijau yang masuk ke Aceh Besar dan Banda Aceh 4 – 6 ton per hari, dari berbagai daerah.
Mulai dari Pidie, Pijay, Bireuen, Aceh Utara, maupun dari Sumut dan Pulau Jawa, masuk ke Pasra Induk Lambaro.
Sejak pukul 1 – 3 Pagi, cabe merah dari berbagai daerah, kata Taufiq, sudah masuk ke Pasar Induk Lambaro.
Karena semua produsen cabe merah, memasarkan cabe merahnya ke Pasar Induk Lambaro, harga cabe menjadi turun, begitu juga tomat.
Baca juga: Tersenggol Mobil Isuzu Panther, Dua Pengendara Sepmor Tabrakan dan Meninggal Dunia
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Ir Cut Huzaimah MP yang dimintai tanggapannya terhadap penurunan harga cabe merah dan tomat mengatakan, mulai bulan Oktober – Desember 2022 nanti, sudah masuk jadwal panen cabe merah dan tomat.
Cara mengatasi agar harga cabe merah dan tomat tidak semakin anjlok di pasar lokal, kata Cut Huzaimah, kelompok tani cabe merah dan kelompok tani tomat, bersama pedagang pengumpul, mengajukan subsidi ongkos ke Dinas Pangan Aceh, untuk pengiriman produk cabe merah dan tomatnya ke luar Aceh, yang harga cabe merah dan tomatnya tinggi.
“Anggaran untuk itu sudah disediakan dalam APBA Perubahan 2022,” ujarnya.(*)
Baca juga: 300.000 Orang Serbu Gang Sempit di Itaewon Rayakan Halloween, Berdesakan hingga Ratusan Orang Tewas