11 Mahasiswa Kurang Mampu Asal Abdya Terima Beasiswa dari PT Mon Jambee, Rp 1,5 Juta Per Bulan

Beasiswa ini continue diberikan setiap bulannya hingga mereka selesai kuliah dalam jangka waktu empat tahun," kata penyalur beasiswa

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sebanyak 11 mahasiswa kurang mampu asal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sedang menempuh pendidikan di berbagai kampus negeri di Provinsi Aceh menerima beasiswa.

Beasiswa dimaksud berasal dari PT Mon Jambee yang beroperasi di Kecamatan Babahrot.

Beasiswa tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan Pabrik Kepala Sawit (PKS) kepada mahasiswa kurang mampu, namun memiliki semangat tinggi untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

"Beasiswa ini kita berikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan.

Baca juga: Tiba di Aceh, 32 Peserta Student Exchange Terengganu Malaysia Siap Pelajari Budaya Bumi Teuku Umar

Beasiswa ini continue diberikan setiap bulannya hingga mereka selesai kuliah dalam jangka waktu empat tahun," kata penyalur beasiswa PT Mon Jambee, Syamsidik Ibrahim, kepada Serambinews.com, Kamis (11/9/2025).

Syamsidik menyebutkan, beasiswa yang diberikan itu sebesar Rp 1,5 juta per bulan, disalurkan langsung melalui rekening masing-masing mahasiswa.

"Alhamdulillah, beasiswa ini sudah berjalan selama dua bulan. Ini adalah bentuk kepedulian Pak Haji Subarni selaku pemilik PT Mon Jambee terhadap pendidikan anak-anak Abdya," ucap Syamsidik.

Ia menjelaskan, beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa semester I yang baru menempuh pendidikan tinggi.

"Dari 11 mahasisa yang menerima beasiswa tersebut, yaitu 1 orang alumni SMAN 1 Abdya dan 10 alumni SMKN 1 Abdya. 

Mereka ini berasal dari Kecamatan Babahrot, Jeumpa, Susoh, Blangpidie, Tangan-Tangan, dan Manggeng," jelas Syamsidik.

Sebelum penerima beasiswa ini ditetapkan, terlebih dulu pihaknya melakukan survei kelayakan, baik itu kondisi ekonomi keluarga, anak yatim, dan juga prestasi.

"Semua mereka yang menerima beasiswa ini adalah anak kurang mampu dan anak yatim. Mereka semua berprestasi," kata Syamsidik.

Ia berharap beasiswa yang diberikan itu benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan, sehingga bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu.

"Semoga anak-anak kami yang menerima beasiswa ini diberikan kemudahan dalam proses belajar dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Harapan kita, mereka bisa selesai tepat waktu dan sukses kedepannya," harap Syamsidik. (*)