Berita Aceh Barat Daya
Tambang Biji Besi Longsor di Abdya, Pekerja Tertimbun, Begini Kejadiannya
Jawahir (53), yang bekerja sebagai Pengawas (Mandor) di PT Sinar Mentari Dwiguna (PT. SMD) meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Abdya
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Jawahir (53), yang bekerja sebagai Pengawas (Mandor) di PT Sinar Mentari Dwiguna (PT. SMD) meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Musibah itu terjadi di lokasi P-4 kawasan tambang milik PT. SMD di Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya, Sabtu (29/10/2022) sekira pukul 21.30 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi kepada kepada pihak Kepolisian setempat, kejadian kecelakaan kerja tersebut terjadi sekira pukul 21.30 Wib.
Dimana pada saat itu, Faisal bersama dengan Jawahir bekerja di lokasi yang sama yaitu di Lokasi P-4.
"Di lokasi tersebut Faisal bekerja sebagai Operator Exscavator.
Sedangkan Jawahir bekerja sebagai Pengawas (Mandor) atau orang yang menunjukkan lokasi pekerjaan dikarenakan Jawahir memiliki alat pendeteksi besi," ungkap Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha SH SIK MH yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Kapolsek Babahrot, Iptu Amril Bakti, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Seorang Pekerja di PT JAM di Babahrot, Abdya Meninggal Dunia Tertimbun Longsor
Kepada pihak kepolisian setempat, Faisal menjelaskan, bahwa pada saat ia baru selesai memasukkan material ke dalam truk.
Ia melihat dengan menggunakan alat penerang berupa senter, posisi Jawahir (Alm) sedang berada di samping Alat berat (Excavator).
Selanjutnya Faisal menghisap rokok sambil menunggu mobil Truk lainnya datang ke lokasi untuk mengangkut material biji besi.
"Tidak lama kemudian, Faisal melihat sekali lagi ke arah Jawahir dan saat itu terlihat Jawahir pergi meninggalkan lokasi sebelumnya.
Tidak lama kemudian Faisal mendengar suara dentuman/Longsor.
Selanjutnya Faisal memanggil-manggil nama Jawahir, namun saat itu Jawahir masih terdengar menyahut dan kemudian Faisal menuju ke arah suara tersebut," ungkap Kapolsek Babahtor.
Baca juga: Harga Sawit di Aceh Singkil Naik, Segini Harga TBS Kelapa Sawit di Tingkat Petani
Kemudian, lanjut Amril, setelah sampai di lokasi lonsor Faisal memanggil kembali nama Jawahir.
Namun Jawahir tidak menjawab sehingga Faisal memutuskan untuk menggali tanah dengan menggunakan tangan.
Kemudian tiba satu unit mobil pengangkut material ke lokasi tersebut.
Faisal meminta bantuan kepada sopir yang bernama Muna (Nama panggilan) untuk membantu menggali lonsoran.
Kemudian sopir lainnya Helmi juga tiba di lokasi dan ikut membantu proses penggalian timbunan lonsor tersebut.
"Faisal juga menyampaikan bahwa ianya juga meminta bantuan kepada pengawas Si Mun (Nama panggilan) untuk bisa membawa pekerja lainnya ke lokasi kejadian untuk membantu proses penggalian.
Kemudian terlihat kepala Jawahir dan selanjutnya Jawahir berhasil dikeluarkan dari lonsoran tersebut dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri," kata Kapolsek Babahrot sesuai keterangan yang diperoleh dilapangan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Irwandi Tiba di Aceh, Disambut Anak, Cucu, dan Ratusan Kader PNA
Kepada Kapolsek Babahrot, Faisal juga menerangkan bahwa setelah Jawahir berhasil ditemukan dan diangkat.
Kemudian Jawahir langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan dengan menggunakan mobil pikap milik perusahaan, guna untuk memastikan kondisi dari Jawahir tersebut.
"Sekira pukul 00.56 WIB, jenazah Jawahir sudah dibawa pulang ke rumah duka dengan menggunakan Mobil Ambulans RSUTP Abdya, di Desa Alue Dawah Kecamatan Babahrot, Abdya," pungkasnya.
Informasi yang diterima Serambi, saat ini jenazah korban sudah di kebumikan di Gampong setempat.(*)
Baca juga: 300.000 Orang Serbu Gang Sempit di Itaewon Rayakan Halloween, Berdesakan hingga Ratusan Orang Tewas