Luar Negeri
132 Orang Tewas akibat Jembatan di Gujarat India Runtuh karena Kerumunan
Sebelumnya, jembatan telah ditutup untuk renovasi selama hampir enam bulan dan dibuka kembali hanya empat hari yang lalu.
Kantornya mengumumkan kompensasi kepada keluarga korban tewas dan mendesak upaya penyelamatan cepat.
Sementara itu, pemerintah negara bagian mengatakan telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki bencana tersebut.
Pemungutan suara untuk pemerintah negara bagian Gujarat rencananya akan diadakan dalam beberapa bulan mendatang dan partai-partai oposisi menuntut penyelidikan atas keruntuhan itu, dengan mengatakan bahwa jembatan itu dibuka kembali tanpa mendapatkan izin keamanan dari badan sipil kota.
Modi memerintah negara bagian itu sebagai pejabat terpilih tertinggi selama 12 tahun sebelum menjadi perdana menteri India pada 2014.
Runtuhnya jembatan adalah bencana besar ketiga di Asia yang melibatkan banyak orang dalam sebulan.
Pada Sabtu (29/10/2022), gelombang kerumunan Halloween menewaskan lebih dari 150 orang, sebagian besar anak muda yang menghadiri perayaan di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Pada 1 Oktober, polisi di Indonesia menembakkan gas air mata ke pertandingan sepak bola, menyebabkan kekacauan yang menewaskan 132 orang saat para penonton berusaha keluar dari stadion.
Baca juga: 16 Tim Kecamatan Ikut Kejuaraan Sepakbola U-19 Bireuen, Ini Rincian Hadiahnya
Baca juga: 20 Hari Menuju Piala Dunia 2022 Qatar: Adidas Rilis Sepatu Ikonik Zinedine Zidane Seharga Rp5,4 Juta
Baca juga: Harga Cabai di Pidie dan Pidie Jaya Bergerak Naik, Ini Kisaran Harganya
Tribunnews.com: UPDATE Korban Jiwa Tambah Jadi 132 Orang, Jembatan di Gujarat India Runtuh karena Kerumunan