Internasional
Iran Segera Gelar Persidangan Massal, 1.000 Orang Akan Didakwa Sebagai Dalang Kerusuhan
Pemerintah Iran akan mengadakan persidangan massal terhadap sekitar 1.000 orang yang didakwa di Teheran denngan tuduhan menebar kerusuhan.
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pemerintah Iran akan mengadakan persidangan massal terhadap sekitar 1.000 orang yang didakwa di Teheran denngan tuduhan menebar kerusuhan.
Kantor berita semi-resmi Iran, Senin (31/10/2022) melaporkan pihak berwenang akan meningkatkan upaya untuk meredam demonstrasi yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi.
Salah satu tantangan paling berani bagi para pemimpin ulama Iran sejak revolusi 1979, protes terus berlanjut meskipun ada peringatan yang semakin keras:
Pengawal Revolusi iran dengan blak-blakan mengatakan kepada para demonstran untuk menjauh dari jalanan.
Para pemimpin Iran telah menggambarkan protes sebagai plot oleh musuh-musuh Republik Islam, termasuk Amerika Serikat dan Israel.
Para demonstran dari semua lapisan masyarakat telah ambil bagian, dengan siswa dan perempuan memainkan peran yang menonjol, melambaikan dan membakar jilbab.
Baca juga: Perdana Menteri Kanada Bergabung Dengan Demonstran, Dukung Protes di Iran
Kantor berita semi-resmi Tasnim, mengutip Ketua Hakim provinsi Teheran mengatakan pengadilan terhadap 1.000 orang akan segera digelar.
Dikatakan, mereka telah melakukan tindakan sabotase dalam peristiwa baru-baru ini, termasuk menyerang atau membunuh penjaga keamanan, dan membakar properti publik.
Dikatakan, persidangan akan berlangsung di Pengadilan Revolusi.
Persidangan akan berlangsung di depan umum minggu ini, katanya.
Pihak berwenang Iran telah melancarkan tindakan keras mematikan untuk memadamkan kerusuhan.
Kantor berita aktivis HRANA mengatakan 283 demonstran telah tewas dalam kerusuhan, termasuk 44 anak di bawah umur.
Baca juga: Garda Revolusi Iran Tuduh Demonstran Hina Pasukan Pengawal Revolusi dan Milisi Basij
Sekitar 34 anggota pasukan keamanan juga tewas.
Amini meninggal dalam tahanan polisi moral Iran pada 16 September 2022 setelah ditahan karena pakaian tidak pantas.(*)
