Berita Jakarta
Putri Menangis Ucapkan Maaf, Sambo Mengaku Tak Bisa Menahan Emosi
Putri Candrawathi meminta maaf kepada orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J atas peristiwa yang menewaskan anak mereka
Di sini saya harus mengutarakan bagaimana hancurnya hati saya kepada anak kandung yang sudah saya lahirkan dan besarkan sebagai titipan Tuhan yang membanggakan.
Kejahatan apa yang harus bapak tutupi untuk kematian anakku almarhum Yosua? Kami tak habis pikir sebagai ibu," imbuh Rosti.
Ibu Yosua Minta Sambo Bertaubat
Rosti menyebut Sambo seharusnya bisa menjadi panutan.
Kalaupun anaknya memiliki kekurangan dalam bertugas, mestinya diajari dengan diberikan sanksi.
Rosti tak habis pikir bagaimana Sambo sebagai atasan yang setiap hari dikawal oleh anaknya, malah menghabisi nyawa Yosua.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Ferdy Sambo, Kejadian di Magelang Terungkap hingga Asal-usul Anak Putri Candrawathi
"Hancurnya hatiku bapak, bapak lahir dari seorang ibu.
Bapak juga ciptaan Tuhan.
Karena itu mohon segeralah sadar.
Tetesan darah anakku itu, jeritan tangisan anakku itu mungkin tidak terlupakan dari hati seorang ibu," kata Rosti.
"Ferdy Sambo segeralah sadar, bertobat, hidup ini tidak kekal abadi.
Apa pun pangkat dan jabatan, sadarlah sebagai ciptaan Tuhan.
Kalau Tuhan menghendaki semua akan musnah.
Apa yang kita tuai akan kita tabur," lanjutnya.
Sementara ayah Yosua yakni Samuel Hutabarat meminta Sambo membayangkan jika anaknya yang dibunuh.