Sanggar Seni Mirah Delima Umuslim Meriahkan Rakercab IBI Bireuen
Sanggar Seni Mirah Delima, Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen, salah satu sanggar seni yang....
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sanggar Seni Mirah Delima, Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen, salah satu sanggar seni yang pernah tampil di luar negeri, Rabu (2/11/2022) tampil dengan beberapa
tarian dalam acara pembukaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) HUT ke-71 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bireuen di aula Hotel Fajar Bireuen.
Sanggar binaan Irni SKM istri Rektor Umuslim ini tampil memukau dalam pertemuan yang dihadiri puluhan bidan. Amatan Serambinews.com, para mahasiswi yang tergabung dalam sanggar seni tersebut sangat telaten
dan juga terampil dengan tariannya.
Musyawarah kerja cabang HUT IBI ke 71 tahun ini dibuka Pj Bupati Bireuen diwakili staf ahli bidang keistimewaan Aceh, SDM dan kerjasama, dr Mukhtar MARS.
Ketua IBI Bireuen, Muaddah SST kepada Serambinews.com mengatakan, rapat kerja cabang merupakan suatu
kewajiban organisasi yang hadir dilaksanakan minimal satu kali dalam satu periode juga merupakan wadah evaluasi.
Selain itu, pertemuan juga menyempurnakan rencana kerja periode kepengurusan dan juga wahana konsolidasi serta pembinaan organisasi kepada tingkat ranting.
Para peserta Mukercab antara lain wakil pengurus daerah IBI, anggota dan pengurus cabang, utusan institusi
pendidikan dan lainnya.
Ditambahkan, sebagai tenaga profesional, bidan dituntut mampu bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dikerjakan. IBI akan selaku melakukan pembinaan terhadap anggota secara continue.
Staf ahli Bupati Bireuen, dr Mukhtar MARS dalam sambutannya antara lain mengatakan, dalam HUT Ke-71 tahun ini, IBI mengusung tema Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju.
“Saya berharap IBI terus berkiprah dalam upaya pemulihan setelah covid-19 berkepanjangan, serta dalam rangka
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak,” ujarnya.
Ditambahkan, bidan memiliki peran penting dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta pelayanan Keluarga Berencana.
Melalui pelayanan tersebut, bidan secara langsung menjadi pengawal bagi terciptanya generasi yang sehat dan berkualitas.
Bidan tidak hanya sebatas memberikan pelayanan kebidanan, namun juga mengelola pelayanan, menjadi penyuluh dan konselor, pendidik, pembimbing dan fasilitator klinik, penggerak serta dalam pemberdayaan
masyarakat.
Di akhir sambutan, dr Mukhtar mengharapkan melalui Rakercab IBI Bireuen para bidan terus berkiprah dalam mempersembahkan karya nyata yang berkualitas dan bermanfaat untuk semua.(*)