Luar Negeri
Elon Musk Berencana PHK Massal, Nasib 3.700 Karyawan Twitter Diujung Tanduk
Dalam waktu dekat Elon Musk juga akan memberlakukan kebijakan work from home atau bekerja dari rumah untuk para karyawannya.
Qatar Holding, yang dikendalikan oleh dana kekayaan negara Qatar, Qatar Investment Authority, juga memasukkan modal ke dalam baskom pendanaan untuk membeli Twitter.
Pangeran Arab Saudu Alwaleed bin Talal mentransfer hampir 35 juta saham yang sudah dimilikinya kepada Musk.
Sebagai imbalan atas investasi mereka, para kontributor akan menjadi pemegang saham Twitter.
Pinjaman
Sisa uang, sekitar US$13 miliar, didukung oleh pinjaman bank, termasuk dari Morgan Stanley, Bank of America, bank Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group dan Mizuho, Barclays dan bank Prancis Societe Generale dan BNP Paribas.
Menurut dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, kontribusi Morgan Stanley saja sekitar US$3,5 miliar.
Pinjaman ini dijamin oleh Twitter, dan perusahaanlah, bukan Musk sendiri, yang akan memikul tanggung jawab finansial untuk membayarnya kembali.
Twitter California sejauh ini berjuang untuk menghasilkan keuntungan dan bekerja dengan kerugian operasional selama paruh pertama tahun 2022, yang berarti utang yang dihasilkan dalam pengambilalihan dapat menambah lebih banyak tekanan keuangan ke posisi platform media sosial yang sudah goyah itu.
Baca juga: Mudahkan Warganya Bayar Pajak,Pemkab Aceh Singkil Luncurkan Aplikasi Mak Ceko
Baca juga: Fakta Lukas Enembe Diperiksa KPK, Firly Bahuri Jabat Erat Tangan Gubernur Papua, Disebut Kooperatif
Baca juga: Polda Aceh Masih Terus Genjot Vaksinasi Covid-19 dan PMK, Ini Capaiannya
Twitter.com: Elon Musk Siapkan PHK Twitter, Nasib 3.700 Karyawan di Ujung Tanduk