Berita Aceh Tamiang

Korban Banjir Tamiang Butuh Obat-obatan, Kapolres Imbau Masyarakat Tak Percaya Informasi di Medsos

Korban banjir di Aceh Tamiang terus bertambah seiring belum surutnya genangan air yang menerjang kawasan permukiman

Editor: bakri
SERAMBI/RAHMAD WIGUNA
Kampung Tanjungkarang dan Kampung Kesehatan, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang terlihat terkepung banjir pada Rabu (2/11/2022). Sementara Masjid di kom- pleks dayah di Kampung Tanjungkarang, Karangbaru, Aceh Tamiang turut direndam banjir, sehingga pihak yayasan memulangkan seluruh santri untuk menghindari dampak yang lebih parah. 

Asra mengatakan, kebutuhan pengungsi saat ini bukan hanya bahan pangan, tapi juga obat-obatan, vitamin dan popok bayi.

“Sudah banyak laporan mengenai warga yang sakit, kebutuhan di lapangan ya obat, vitamin, termasuk popok bayi,” kata Asra.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali mengingatkan masyarakat tidak mudah percaya informasi tentang kondisi banjir yang banyak beredar di media sosial.

Begitupun, ia mengimbau masyarakat tetap waspada.

Imbauan ini sengaja disampaikan Kapolres menyikapi banyaknya pesan berantai melalui media sosial sejak hari pertama banjir pada Selasa (1/11/2022).

Pesan tersebut menjelaskan kemunculan seekor buaya di depan kantor Bappeda yang sudah terendam banjir.

Di hari kedua, pesan berantai kembali tersebar.

Baca juga: Belasan Desa di Tujuh Kecamatan juga Terendam Banjir

Kali ini rekaman suara itu menjelaskan situasi di wilayah hulu memburuk, di mana banjir telah menyebabkan longsor di beberapa lokasi.

Informasi ini dengan cepat menyebar ke masyarakat hingga membuat kepanikan.

“Saya harapkan masyarakat tidak terpancing, ada instansi berwenang memberikan informasi ini,” katanya, Rabu (2/11/2022).

AKBP Imam Asfali menyarankan masyarakat mencari informasi ke BPBD Aceh Tamiang, selaku leading sector penanganan bencana alam.

“Intinya jangan mudah percaya, tapi harus tetap waspada karena cuacan masih belum normal,” tegasnya.

Di sisi lain, Kapolres memastikan Polri terus memantau perkembangan situasi dengan melibatkan Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah.

Artinya, setiap perkembangan tetap dalam amatan kepolisian.

“Kami terus memantau, paling tidak kondisi per jam kami menerima laporan dari Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved