Berita Aceh Selatan

YARA Desak Pemprov Aceh Percepat Penanganan Banjir Kiriman di Trumon Aceh Selatan

Persoalan banjir kiriman di Kecamatan Trumon bukan hanya berdampak kepada kerusakan jembatan dan badan jalan. Namun, juga terhadap hasil perkebunan s

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Kepala Perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh Selatan, Suhaimi N SH 

Persoalan banjir kiriman di Kecamatan Trumon bukan hanya berdampak kepada kerusakan jembatan dan badan jalan. Namun, juga terhadap hasil perkebunan sawit rakyat, di mana setelah terjadinya banjir kiriman, seperti ini hasil sawit menjadi trek

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN - Kepala Perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh Selatan, Suhaimi N SH, mendesak Pemerintah Provinsi Aceh mempercepat merampungkan Detail Engineering Design (DED) penanganan banjir kiriman di Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, yang telah menjadi agenda nasional.

"Persoalan banjir kiriman di Kecamatan Trumon bukan hanya berdampak kepada kerusakan jembatan dan badan jalan.

Namun, juga terhadap hasil perkebunan sawit rakyat, di mana setelah terjadinya banjir kiriman, seperti ini hasil sawit menjadi trek," kata Suhaimi kepada Serambinews.com, Kamis (3/11/2022).

Karenanya, Suhaimi mendesak Pemerintah Aceh mempercepat merampungkan DED penanganan banjir kiriman di Kecamatan Trumon tersebut serta meminta Pemko Subulussalam untuk menutup bantaran sungai yang menjadi jalur masuk air ke Aceh Selatan.

"Dua hal ini harus segera dilakukan. Jika tidak, penderitaan dan kerugian masyarakat di wilayah Trumon akan terus terjadi. Bahkan fasilitas pemerintah turut mengalami kerusakan," paparnya.

Baca juga: Tinjau Banjir di Trumon Tengah, Kapolres Aceh Selatan Salurkan Bantuan 

Suhaimi juga mengungkapkan bahwa penanganan banjir yang kerap terjadi di Kecamatan Trumon sudah dibuat kajian teknis penanganannya.

Hasil riset tersebut juga sudah dipersentasikan dalam rapat interkoneksi lintas kabupaten yang difasilitasi BNPB di Jakarta Februari 2019 lalu.

"Ini urgen harus adanya peran serta semua pihak, tadi saya juga sudah diberi informasi oleh Pak Sekda bahwa sudah terbentuk satu forum kesepakatan kelompok kepala daerah dari lima kabupaten untuk menangani banjir rutin di Trumon ini.

Cuma menurut Pak Sekda belum difollow up (tindak lanjut) dari Provinsi," ungkap Suhaimi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP yang konfirmasi Serambinews.com terpisah mengungkapkan bahwa, banjir yang kerap melanda kawasan Trumon Raya akibat banjir kiriman dari meluapnya Sungai Lae Soraya.

Baca juga: Banjir di Trumon Timur dan Trumon Tengah Aceh Selatan Mulai Surut

"Beberapa waktu yang lalu sudah kita lakukan penanganan dengan anggaran dari pihak ketiga. Sayangnya pengamanan yang dibangun sudah hancur, diduga sengaja dibuka oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," ujar Sekda.

Disinggung rencana penanganan banjir strategis dan terintegrasi, Cut Syazalisma membenarkan gagasan dan rencana kearah itu sudah dibahas di tingkat nasional. Pada prinsipnya sangat ketergantungan anggaran. 

"Harus kita akui, proses penanganan banjir tersebut tidak tertampung melalui anggaran daerah karena pembiayaannya besar. Justru harus melibatkan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat," jelas Cut Syazalisma.

Menyangkut program penanganan banjir terintegrasi di sejumlah daerah di Aceh, lanjutnya, pihaknya sedang menunggu rampungnya DED untuk diajukan dan diproses pihak pusat.

"Sejauh ini belum kita ketahui dimana kendala dan keterlambatannya," pungkas Sekda seraya menginformasikan unsur Forkopimda hari ini juga mau meninjau kondisi banjir di wilayah Trumon.

Untuk diketahui, Persoalan banjir yang terjadi di wilayah Trumon Raya, Kabupaten Aceh Selatan hingga kini masih menjadi permasalahan aktual yang dihadapi Pemkab setempat. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Banjir di Trumon, 17 KK Warga Lhok Raya Dievakuasi ke Posko Brimob

Guna melahirkan desain awal program kegiatan yang akan diusulkan menjadi proyek strategis nasional dalam konteks penaganan banjir Trumon Raya akibat luapan Sungai Gelombang dan Rawe Soraya, Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD setempat, sudah melakukan berbagai langkah dan upaya.

Bahkan beberapa tahun lalu, Pemkab Aceh Selatan juga sudah menggelar rapat koordinasi tentang penanganan banjir di Trumon Raya yang menghadirkan Dewan Sumber Daya Air Aceh, Dr Ir Syahrul MSc serta para Kepala SKPK terkait.

Informasi yang diterima Serambinews.com, banjir kiriman Kamis (3/11/2022) kembali terjadi di ruas jalan nasional Tapaktuan-Subullusalam. 

Tepatnya di Gampong Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, mengakibatkan transportasi darat lumpuh.

Puluhan kendaraan truk, bus dan mobil pribadi dari arah Tapaktuan, begitu juga arah Medan tertahan di lokasi banjir. Sementara kendaraan roda dua dinaikkan ke atas becak oleh tim gabungan dan masyarakat untuk melewati genangan banjir.

Banjir terjadi setelah turun hujan dengan intensitas tinggi sejak tiga hari lalu, dan diperparah banjir kiriman dari wilayah Aceh Tenggara melalui Sungai Lee Soraya. Akibatnya debit air meningkat dan meluap menggenai pemukiman masyarakat di Aceh Selatan.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Selatan, H Zainal A SE M.Si mengatakan, pemukiman warga di Kecamatan Trumon Timur, Trumon Tengah dan Trumon kini digenangi air banjir. Sementara satu jembatan di Desa Titi Poben dilaporkan ambruk.


Akibat banjir tersebut sebagian warga Lhok Raya dan Cot Bayu Trumon Tengah, mengungsi ke shelter, di areal Kompi Brimob Batalyon C Trumon. Warga juga mengungsi ke rumah warga lainnya.

“Air merendam rumah warga dan menggenai ruas jalan dengan ketinggian air 20-100 Cm. Sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing,” katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved