Berita Aceh Tamiang

Lintas Banda Aceh-Medan Lumpuh, Bus dan Truk Nekat Terobos Banjir, Sejumlah Desa Terisolir

Polisi juga mengontrol posisi kendaraan yang melintas untuk menghindari penumpukan di atas jembatan Kota Kualasimpang

Editor: bakri
Lintas Banda Aceh-Medan Lumpuh, Bus dan Truk Nekat Terobos Banjir, Sejumlah Desa Terisolir - Prajurit-TNI-memandu-bus-yang-coba-menerobos-ban.jpg
DOK PENDIM 0117/ACEH TAMIANG
Prajurit TNI memandu bus yang coba menerobos banjir yang menggenangi Jalan Banda Aceh-Medan di wilayah Aceh Tamiang, Kamis (3/11/2022).
Lintas Banda Aceh-Medan Lumpuh, Bus dan Truk Nekat Terobos Banjir, Sejumlah Desa Terisolir - banjir-6879.jpg
SERAMBINEWS/Dok Koramil 03/Seruway
Prajurit TNI di Seruwauy, Aceh Tamiang mengevakuasi seorang wanita berusia lanjut yang sempat terjebak banjir di rumahnya, Kamis (3/11/2022).
Lintas Banda Aceh-Medan Lumpuh, Bus dan Truk Nekat Terobos Banjir, Sejumlah Desa Terisolir - tim-sar-saat-mengevakuasi-jenazah-nurhayati-60-warga-aceh-utara.jpg
Foto: Tim SAR
Tim SAR saat mengevakuasi jenazah Nurhayati (60) warga Aceh Utara di daerah Semadam Aceh Tamiang ke titik aman untuk dibawa ke Aceh Utara dengan ambulance.
Lintas Banda Aceh-Medan Lumpuh, Bus dan Truk Nekat Terobos Banjir, Sejumlah Desa Terisolir - F20221103win1.jpg
Dok warga
Warga saat menolong seorang pengendara sepeda motor yang hanyut terseret banjir di Kampung Marlempang, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Kamis (3/11/2022). Dok Warga
Lintas Banda Aceh-Medan Lumpuh, Bus dan Truk Nekat Terobos Banjir, Sejumlah Desa Terisolir - Kampung-Tanjungkarang-dan-Kampung-Kesehatan-Kecam.jpg
SERAMBI/RAHMAD WIGUNA
Kampung Tanjungkarang dan Kampung Kesehatan, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang terlihat terkepung banjir pada Rabu (2/11/2022). Sementara Masjid di kom- pleks dayah di Kampung Tanjungkarang, Karangbaru, Aceh Tamiang turut direndam banjir, sehingga pihak yayasan memulangkan seluruh santri untuk menghindari dampak yang lebih parah.
Lintas Banda Aceh-Medan Lumpuh, Bus dan Truk Nekat Terobos Banjir, Sejumlah Desa Terisolir - mengungsi-ke-abutment-jembatan.jpg
Sekdes Pematangdurian    
Warga Pematangdurian, Aceh Tamiang, mengungsi ke abutment jembatan yang sedang dibangun, Kamis (3/11/2022). Warga terisolasi banjir sejak lima hari lalu dan membutuhkan bantuan bahan pangan
Lintas Banda Aceh-Medan Lumpuh, Bus dan Truk Nekat Terobos Banjir, Sejumlah Desa Terisolir - kantor-dinas-tenaga-kerja-aceh-tamiang-terendam-banjir.jpg
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Kantor Dinas Tenaga Kerja Aceh Tamiang yang berada di dalam komplek perkantoran bupati terendam banjir, Rabu (2/11/2022). Hingga siang, ketinggian air belum menunjukkan tanda surut.

Kadis Perhubungan Aceh Tamiang, Syuibun Anwar, mengatakan kenekatan sopir itu tidak terlepas dari ketinggian air yang menggenangi jalan mulai berkurang.

Namun, berkurangnya debit banjir ini tidak signifikan, sehingga lebih banyak kendaraan yang memilih bertahan.

“Kalau kita perhatikan, hanya kendaraan besar seperti truk dan bus yang berani.

Kalau kendaraan pribadi belum berani, masih tinggi airnya,” kata Syuibun.

Syuibun mengungkapkan, tumpukan kendaraan itu akibat banyaknya titik genangan air di Jalan Medan-Banda Aceh.

Menurut catatan pihaknya, sebut Syuibun, setidaknya ada lima titik genangan tinggi di jalan nasional tersebut yakni Sriwijaya, Minuran, Kebun Tengah, Sungai Liput, dan Simpang Pulo Tiga.

Untuk diketahui, banjir di Aceh Tamiang sudah memasuki hari ketiga.

Baca juga: Banjir Mulai Rendam Hilir Aceh Tamiang, TNI Bangun Tanggul Darurat

Ketinggian air semakin meluas menyusul masih tingginya intensitas hujan pada malam hari.

Data terakhir, banjir itu sudah menggenangi 130 kampung yang tersebar di 12 kecamatan.

Sementara warga yang harus mengungsi akibat banjir tersebut diperkirakan sudah mencapai 1.500 jiwa.

Sejumlah kampung terisolir

Dampak lain dari banjir tersebut, sejumlah kampung di Kecamatan Sekerak, dilaporkan terisoli.

Karena itu, warga berharap pemerintah menyalurkan bantuan masa panik kepada mereka karena mereka sudah terkurung banjir selama lima hari.

“Kami sudah lima hari terisolir, dan sampai hari ini (kemarin-red) bantuan apapun belum ada,” kata Sekretaris Kampung Pematang Durian, Burhanuddin, kepada Serambi, Kamis (3/11/2022).

Untuk diketahui, Kampung Pematang Durian, Kecamatan Sekerak, dihuni oleh 100 Kepala Keluarga (KK) atau 357 jiwa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved