Internasional

Pelonggaran Covid-19 China Tidak Diperlukan Sampai Maret 2023

Pelonggaran Covid-19 China tampaknya belum diperlukan sampai Maret 2023. Banyak analis mengatakan tidak mengharapkan pelonggaran Covid-19 yang

Editor: M Nur Pakar
AFP/CNS
Seorang warga menjalani tes asam nukleat untuk memeriksa Covid-19 di Baise, Provinsi Guangxi, selatan China pada Senin (7/2/2022). 

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Pelonggaran Covid-19 China tampaknya belum diperlukan sampai Maret 2023.

Banyak analis mengatakan tidak mengharapkan pelonggaran Covid-19 yang signifikan akan dimulai sampai sesi parlemen tahunan China selesai pada Maret 2023

Analis Goldman Sachs, Minggu (6/11/2022) mengatakan pengumuman pemerintah China menunjukkan masih perlu mempertahankan kebijakan nol-Covid-19 sampai semua persiapan selesai.

"Ini mungkin memakan waktu beberapa bulan, dalam pandangan kami," tulis mereka.

Baca juga: Aktivitas Militer China Mengkhawatirkan, Jepang Beli Rudal Jelajah Tomahawk Amerika Serikat

Dikatakan, ekspektasi dasar, pelonggaran kembali Covid-19 diperkirakna pada kuartal April sampai Juni 2023.

Sementara, saham China melonjak pekan lalu di tengah desas-desus tentang kemungkinan pelonggaran pembatasan Covid-19.

Media melaporkan beberapa penyesuaian kebijakan akan segera dikeluarkan.

Tetapi, pemerintah China kembali mempertahankan nol Covid-19, sehingga tidak ada rencana pelonggaran yang sudah dilakukan di berbagai belahan dunia.(*)

Baca juga: Dokumen Rahasia China Bocor, Terungkap Xi Jinping Perintahkan Amankan Kepulauan Senkaku Jepang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved