Presiden Jokowi Telepon Vladimir Putin dan Zelenskyy Jelang KTT G20 di Bali, Apa yang Dibahas?
Jelang KTT G20 di Bali, Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menghubungi dua pemimpin negara yang tengah perang, Rusia dan Ukraina.
Presiden Jokowi juga mengundang Zelenskyy untuk hadir, meski Ukraina bukan negara anggota G20.
Baca juga: Keputusan Rusia Cabut Blokade Ekspor Ukraina Dinilai Ingin Dominasi KTT G20 di Indonesia
Jokowi Sebut Presiden Rusia Vladimir Putin Belum Putuskan Datang ke KTT G20
Presiden Rusia Vladimir Putin belum memutuskan apakah akan datang dan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bulan November di Bali, saat perang berkecamuk di Ukraina.
Hal itu diungkapkan Presiden Indonesia Joko Widodo dalam wawancara dengan Kompas yang terbit pada Jumat (4/11/2022).
Pertemuan negara-negara anggota G20 dibayangi serangan Rusia ke Ukraina, dengan kedua belah pihak terus bertempur di lapangan tanpa perubahan signifikan.
Presiden Indonesia Joko Widodo menuturkan, Presiden Vladimir Putin mengatakan kepadanya dalam panggilan telepon pada Rabu (2/11) bahwa kehadirannya pada pertemuan dua hari di pulau resor Bali tetap belum jelas.
“Dia (Putin) ingin hadir, tetapi tidak dapat memutuskan saat ini,” kata Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo bulan Agustus lalu mengatakan, Putin menerima undangan Indonesia untuk hadir di KTT G20 pada 15-16 November, meskipun ada tekanan Barat untuk melarang Moskow hadir di pertemuan itu dan dalam menghadapi isolasi internasional yang berkembang di Kremlin.
Namun, pihak yang bertikai saling sengit dalam konflik bersenjata mematikan yang menurut Kiev menyebabkan 4,5 juta warga Ukraina tanpa listrik selama musim dingin yang beku.
Indonesia menerapkan kebijakan luar negeri yang netral dalam perang Ukraina dan juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke KTT G20.
Meski Ukraina bukan anggota kelompok G20, Zelensky diharapkan untuk berpartisipasi secara virtual.
Zelensky sudah mengatakan tidak akan hadir di KTT G20 jika Putin hadir.
“Jika pemimpin Federasi Rusia ambil bagian di dalamnya, Ukraina tidak akan berpartisipasi,” katanya kepada wartawan, Kamis (3/11), di Kiev.
Dalam panggilan telepon hari Rabu, Putin dan Jokowi juga membahas aktifnya kembali Rusia dalam pelaksanaan kesepakatan biji-bijian Ukraina, sehingga memungkinkan ekspor Ukraina melewati Laut Hitam.
Tanggal pembaruan kesepakatan biji-bijian yang ditengahi oleh PBB dan Turki adalah 19 November, tiga hari setelah KTT G20 berakhir.