Banjir Aceh Utara

Ratusan Korban Banjir di Aceh Utara Masih Mengungsi

Warga mulai mengungsi sejak Jumat (4/11) malam, setelah rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Foto Kiriman Warga
Rumah warga di Kecamatan Langkahan Aceh Utara sudah tiga hari terendam banjir akibat meluap air dari Krueng terusan Arakundo. 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Ratusan warga di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara hingga Minggu (6/11) malam masih mengungsi di shelter karena rumah mereka terendam banjir akibat meluap air dari Krueng terusan Arakundo. 

Warga di kawasan itu mulai mengungsi pada Jumat (4/11) malam setelah rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. 

Sedangkan di Kecamatan Matangkuli ratusan rumah di empat terendam banjir dari Jumat sampai Minggu. 

Namun, tidak warga tidak mengungsi meskipun rumah mereka terendam banjir

Berdasarkan catatan Serambi, di Matangkuli ini merupakan banjir yang ke sembilan kali dalam tahun 2022. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Aceh Utara melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Mulyadi kepada Serambinews.com menyebutkan, banjir itu terjadi akibat hujan lebat dalam sepekan ini di Aceh Utara dan Bener Meriah mengakibatkan meluapnya aliran Krueng Jambo Aye. 

Kemudian Krueng Arakundo dan Krueng Keureuto pada Jumat (4/11/2022). Kemudian air mulai merendam Gampong Buket Linteung, dengan ketinggian air mencapai 30 sampai 80 cm.

Disebutkan warga mengungsi di Desa Buket Linteung mencapai 382 Jiwadari 93 Kepala Keluarga, kemudian Desa Leubok Pusaka 324 jiwa dari 61 KK.

“Kondisi terakhir hari ini banjir di Buket Linteung dan Lubok Pusaka mulai surut dan sebagian warga mulai kembali kerumah untuk bersih lumpur,” ujar Mulyadi. 

Namun,daerah pemukiman yang rendah masih terendam banjir. “Pihak Puskesmas juga tadi sudah membuka pos pelayanan kesehatan di dua gampong tersebut,” katanya. 

Sedangkan di Kecamatan Matangkuli desa yang terendam banjir Gampong Ceubrek Pirak,Gampong Alue Tho, Gampong Hagudan Gampong Tumpok Barat. “Ada 348 jiwa dari 157 KK di Matangkuli yang terdampak banjir,” katanya. 

Selain merendam rumah, di Matangkuli puluhan hektare sawah yang baru ditabur benih juga terendam. 

“Kita berharap kepada muspika dan Perangkat Gampong setempat dapat melapor secara kontinu perkembangan dan meminta kepada Tim BPBD yang bertugas terus memantau lokasi banjir,” ujar Mulyadi. 

Disebutkan BPBD Aceh Utara juga masih menyiagakan petugas di lapangan untuk pemantauan banjir. Tim yang terlibat adalah BPBD Rescue, Satgas SAR, Pemadam Kebakaran. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved