Berita Aceh Tamiang
Apes! Lepas dari Banjir, Truk Pengangkut Pupuk Malah Terguling di Jalan Menurun, Diduga Rem Blong
Truk yang datang dari Lhokseumawe tujuan Medan itu diduga kehilangan kendali ketika melewati turunan bukit akibat rem tidak berfungsi.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Truk tronton bermuatan pupuk bersubsidi jenis urea terguling di jalan nasional kawasan Aceh Tamiang, persisnya di Dusun Pekan, Kampung Sungai Liput, Kejuruanmuda, Senin (7/11/2022).
Truk yang datang dari Lhokseumawe tujuan Medan itu diduga kehilangan kendali ketika melewati turunan bukit akibat rem tidak berfungsi.
"Rem blong, langsung terjun ke bawah," kata sopir truk bernama Trimanto (43).
Trimanto menduga, kerusakan rem itu akibat truknya terlalu lama terparkir di badan jalan raya yang sedikit menanjak.
Ia mengaku sudah hampir empat hari terjebak banjir di jalan nasional kawasan Aceh Tamiang.
"Kayaknya gara-gara lama berhenti dan terus-terusan kena hujan deras," ujarnya lesu.
Baca juga: Truk Terguling, Jalan di Depan Mapolres Aceh Tamiang Dipenuhi Tumpukan Sawit, Begini Kronologisnya
Diketahui, arus lalu lintas jalan nasional di Aceh Tamiang perlahan normal setelah sempat lumpuh akibat banjir selama empat hari.
Namun tingginya arus kendaraan yang melintas memaksa polisi memberlakukan buka tutup pada Senin (7/1/1/2022).
“Sudah bisa, namun karena volume kendaraan dari dua arah sangat tinggi, kami memberlakukan buka tutup,” kata Kasat Lantas Polres Aceh Tamiang, AKP Iwan Haji saat ikut mengatur arus lalu lintas di Alurselawi, Kampung Alurgantung, Kecamatan Kejuruanmuda, Senin (7/11/2022) siang.
Alurselawi merupakan daerah terparah yang terimbas banjir.
Ketinggian banjir di dekat Makodim 0117/Atam ini sempat mencapai satu meter sehingga membuat kendaraan banyak yang terjebak.
“Sekarang ini tinggal 50 centimeter, meski begitu kami mengimbau pengendara tetap waspada,” lanjut Iwan.
Baca juga: Cegah Truk Terguling, Bukit Seumadam Tamiang Dipasangi Spanduk Imbauan
Iwan menyebutkan, hingga Senin (7/11/2022) siang, ada dua titik genangan air di jalan nasional yang menghubungkan Medan dengan Banda Aceh.
Selain Alurselawi, titik lainnya berada di Karangjadi.
“Karangjadi ketinggian air 30 centimeter, anggota kami siagakan untuk memandu kendaraan yang melintas,” ungkap Iwan Haji.
Dia menambahkan, surutnya banjir di jalan nasional menyebabkan seluruh kendaraan yang sebelumnya tertahan bergerak secara bersamaan.
Hal ini membuat mobilisasi kendaraan di jalan lintas sangat tinggi.
Sebagai antisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, Satlantas Polres Aceh Tamiang memberlakukan buka tutup.
Baca juga: Tabrak Tiang Listrik, Truk Terguling di Depan Terminal Kualasimpang
“Kita berlakukan buka tutup, dari Medan kita arahkan jalan, dari Banda Aceh kita tahan. Kami meminta masyarakat maklum atas keadaan ini,” papar Iwan.(*)