Internasional
UEA Akui Usaha Energi Atom Sangat Berbahaya, Perang Nuklir Bisa Saja Terjadi Dalam Konflik Ukraina
Uni Emirat Arab (UEA) mengakui usaha membangun energi atom atau nuklir sebenarnya sangat berbahaya.
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA) mengakui usaha membangun energi atom atau nuklir sebenarnya sangat berbahaya.
Seperti konflik Rusia-Ukraina yang sedang berkecamuk, banyak yang khawatir perang nuklir bisa saja terjadi.
Terlepas dari ancaman ini, regulator dan operator di seluruh dunia bekerja untuk memastikan penerapan tenaga nuklir yang aman.
Mengacu pada bencana di bekas Uni Soviet pada 1986 dan Jepang pada tahun 2011, Christer Viktorsson mengatakan energi atom tetap menjadi usaha yang berbahaya.
Namun, katanya, keamanan nuklir secara umum telah meningkat secara signifikan sejak Chernobyl.
"Ini membaik lebih lanjut setelah kecelakaan Fukushima, karena banyak peningkatan keamanan telah dilakukan," jelasnya.
Namun demikian, dalam konteks pertempuran di Ukraina, dia mengatakan:
“Kita semua harus waspada dengan situasi ketika ada risiko kecelakaan nuklir."
"Kami telah melihat kecelakaan di masa lalu dan itu adalah bencana alam."
"Tetapi banyak di antaranya, menyebankan banyak kerusakan pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.”
Baca juga: NATO Ancam Serang Rusia Jika Tingkatkan Serangan ke Ukraina, Putin Bantah akan Pakai Nuklir
Viktorsson, Direktur Jenderal Federal Regulasi Nuklir UEA, membuat pernyataan tersebut saat tampil di “Frankly Speaking.”
Sebuah acara bincang-bincang Arab News yang melibatkan para pembuat kebijakan dan pemimpin bisnis terkemuka.
Pernyataan itu muncul menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-27, atau COP27, yang dimulai di Sharm El-Sheikh Mesir pada Minggu (6/11/2022).
UEA yang akan menjadi tuan rumah KTT iklim COP28 sudah menjadi rumah pembangkit listrik tenaga nuklir Barakah.
Dimana, memiliki empat reaktor dan ada fasilitas komersial pertama dari jenisnya di dunia Arab.