Berita Aceh Tamiang
Banjir Surut, Jalan Masih Padat, Polisi di Tamiang Berlakukan Buka Tutup
Arus lalu lintas di jalan Banda Aceh-Medan kawasan Aceh Tamiang perlahan mulai normal setelah empat hari lumpuh akibat banjir
“Kita berlakukan buka tutup.
Jika kendaraan dari Medan kita arahkan untuk jalan, maka yang dari Banda Aceh kita tahan.
Kami minta masyarakat maklum atas keadaan ini,” harap Iwan Haji.
Informasi hampir sama juga disampaikan Danramil 07/Kejuruan Muda, Kapten Inf Nunu Rukmana, kemarin.
Menurutnya, antrean kendaraan yang sebelumnya memenuhi badan jalan raya kini sudah terurai.
“Titik air masih ada, tapi sudah terurai, padat tapi arus kendaraan sudah berjalan,” ujar Nunu Rukmana.
Baca juga: Selain Genangi Rumah Warga, Banjir di Aceh Utara Juga Rendam 120 Hektare Sawah
Untuk diketahui, arus lalu lintas di jalan Medan-Banda Aceh Kawasan Aceh Tamiang, lumpuh sejak Kamis (3/11/2022) dini hari WIB.
Hal itu disebabkan oleh beberapa titik jalan di wilayah Kecamatan Kejuruan Muda terbenam banjir hingga mencapai satu meter.
Amatan Serambi di lokasi, Senin (7/11/2022) genangan banjir sudah berkurang drastis.
Seperti di Kompleks Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang yang sebelumnya tidak bisa dilalui, kini sudah kering.
Meski begitu, pegawai belum bisa bekerja secara normal karena harus membersihkan endapan lumpur yang memenuhi lantai kantor mereka.
“Ada enam ruangan yang terendam, semua berkas dan komputer rusak,” kata Kabid GTK Disdikbud Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto, kepada Serambi, kemarin.
Mopen L300 tenggelam
Sementara itu, satu mobil penumpang (mopen) L300 yang berangkat dari Langsa tujuan Kecamatan Serbajadi, Lokop, Aceh Timur, tenggelam dalam genangan banjir di Jalan Desa Kliet dan Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Keuchik Beurandang, Muhammad Ali, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, warga sudah melarang sopir L300 tersebut agar tidak menerobos banjir.