Internasional

Elon Musk Dapat Puluhan Ribu Petisi, Minta Ayatollah Ali Khamenei Dilarang dari Twitter

Pengguna Twitter telah meluncurkan petisi online yang menyerukan Elon Musk, melarang Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dari Twitter.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei. 

SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Pengguna Twitter telah meluncurkan petisi online yang menyerukan Elon Musk, melarang Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dari Twitter.

Emily Schrader, seorang jurnalis Israel-Amerika dan CEO agensi pemasaran digital Social Lite Creative, dan pengguna Twitter lainnya, memulai petisi online di Change.org.

Dalam sebuah surat terbuka kepada Musk, dia menulis:

“Ketika datang ke teknologi, rezim Ayatollah telah menyaring internet untuk publiknya sendiri, melarang platform media sosial seperti Twitter secara keseluruhan."

"Namun, Ayatollah sendiri menggunakan platform untuk menyebarkan terang-terangan. seruan untuk melakukan kekerasan yang kemudian dilakukan oleh kuasanya sendiri."

"Kemudian, penyangkalan Holocaust dan bentuk-bentuk kebencian konspirasi lainnya.”

Baca juga: Usai Dibeli Elon Musk, Twitter Kehilangan 1 Juta Pengguna hingga Alami Penurunan Pendapatan

“Sayangnya, ini bukan hanya kata-kata dari pengguna Twitter acak, itu ajakan untuk bertindak dari seorang pemimpin dunia."

"Ayatollah mengawasi pasukan rezim Islam, termasuk pasukan dunia maya."

"Telah berulang kali terbukti menggunakan bot untuk menargetkan dan melecehkan aktivis yang berbicara menentang rezim di luar Iran."

"Ini menjadi pelanggaran besar terhadap kebijakan Twitter.”

Pengguna dari seluruh dunia telah menyerukan di Twitter selama bertahun-tahun untuk melarang Khamenei.

Sekarang, dengan pengambilalihan Twitter oleh Musk, banyak yang langsung beralih kepadanya.

Peter Singer, seorang profesor bioetika, menanyai Musk:

"Bagaimana mungkin Ayatollah Khamenei Iran, yang telah melarang 83 juta orang dari Twitter sendiri, dapat dengan bebas memposting pesannya yang merendahkan wanita."

Baca juga: Elon Musk Banderol Centang Biru di Akun Twitter Rp 125 Ribu

Jurnalis dan aktivis Iran Masih Alinejad juga termasuk di antara mereka yang menuntut larangan Khamenei dari platform

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved