Berita Aceh Besar
Pemkab Salurkan Solar Bersubsidi Untuk Nelayan Pulo Aceh
Pemkab Aceh Besar melaunching penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan Kecamatan Pulo Aceh, di SPBU Ulee Lheue Banda Aceh
BANDA ACEH - Pemkab Aceh Besar melaunching penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan Kecamatan Pulo Aceh, di SPBU Ulee Lheue Banda Aceh, Senin (7/11/2022).
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto mengatakan, dengan adanya penambahan kuota Solar diharapkan para nelayan dapat beraktivitas melaut dengan lancar dan mencari nafkah, serta menjadi jawaban atas kendala operasional nelayan Pulo Aceh selama ini.
Selain itu, kata dia, penambahan kuota BBM itu juga sebagai langkah untuk menekan laju inflasi akibat kenaikan BBM sebelumnya.
"Penyaluran perdana ini kita harap dapat meringankan beban nelayan.
Karena ketersediaan BBM sangat penting untuk menekan laju inflasi," kata Iswanto kepada wartawan.
Meski begitu, untuk penyaluran BBM tersebut akan selalu diawasi, agar penyalurannya tepat sasaran.
Selain itu, tambahnya, ini juga menjadi jawaban atas janji Pemkab Aceh Besar beberapa waktu lalu, terkait penambahan kuota BBM bersubsidi bagi nelayan Pulo Aceh.
Sebab, kata Iswanto, nelayan-nelayan yang armadanya di bawah 30 GT sangat membutuhkan Solar.
Selain itu, kedepannya juga pihaknya meminta penambahan BBM bersubsidi bagi nelayan di Kecamatan Leupung, Lhoong dan tempat-tempat pendaratan ikan yang notabenenya nelayan kecil.
"Karena mereka itu pergi pagi pulang sore, itu yang perlu kita perkuat.
Karena kalau kapal yang di atas 30 GT dari segi ekonomi lumayan.
Baca juga: Gagalkan Penyeludupan 24 Ton Solar Subsidi, Kasatreskrim Aceh Jaya Terima Penghargaan
Baca juga: Nelayan Tradisional Masih Kesulitan Solar
Dan ini menjadi role model bagi kabupaten/kota lainnya," ungkap Iswanto.
Saat ini, kata Pj Bupati Aceh Besar itu, untuk nelayan kecil di bawah 30 GT di Pulo Aceh ada sekitar 150.
Namun, ada beberapa wilayah pesisir di Aceh Besar juga memerlukan tambahan kuota BBM ini.
"Insyaallah kita mohon dukungan oleh teman-teman agar penambahan ini dapat dilaksanakan di Kecamatan lainnya Aceh Besar," pungkasnya.
Sales Area Manager Retail PT Pertamina Aceh, Arwin Nugraha, mengatakan, kuota Solar yang diusulkan bagi nelayan di pulau tersebut adalah 5.000 liter per hari.
"Nah ini kami sediakan secara bertahap.
Saat ini kita akan siapkan itu di 16.000-20.000 liter per minggu.
Nanti surat nelayan sudah memenuhi surat rekomendasi itu, nanti akan kita sesuaikan kembali," kata Arwin.
Ia mengatakan, untuk saat ini Pertamina mendapat tambahan alokasi khusus untuk Biosolar sekitar 10-15 persen.
Dengan adanya tambahan kuota biosolar ini lanjut Arwin, akan diberikan ke sektor prioritas, khususnya nelayan.
Dijelaskan, untuk penerima solar bersubsidi ini khusus untuk kapal ukuran 30 GT ke bawah.
Sistem penyalurannya, nelayan yang memiliki surat rekomendasi dapat langsung datang ke SPBU.
"Dan di SPBU itu mereka daftar di program subsidi tepat.
Nanti sudah di daftar disitu, perwakilan nelayan nanti memasukkan NIK yang bertanggung jawab dari surat rekomendasi dari DKP setempat," ungkapnya.
Kemudian dari nomor NIK akan terecord datanya secara nasional.
Nantinya, para nelayan yang mengambil BBM di SPBU itu akan tercatat data dan jumlah BBM yang dikeluarkan.
"Nanti akan dibatasi kuota harian dia sesuai rekomendasi.
Misal pada bulan November dia dapat 200 liter, dan minggu ketiga dia sudah habiskan 180 liter.
Jadi hari berikutnya dia itu dia tinggal dapat 20 liter saja," pungkasnya. (i)
Baca juga: Sopir Mopen di Nagan Keluhkan Antrian Panjang Saat Isi Solar Subsidi di SPBU, Minta Diprioritaskan
Baca juga: Angkut Solar Bersubsidi Gunakan Tandon Air, Dua Warga Aceh Timur Ditangkap