Berita Aceh Selatan
LSM LIBAS Minta Satker PJN Wilayah 2.4 Provinsi Aceh Bangun Jembatan Layang di Trumon Tengah
"Karena lintasan jalan nasional tepatnya di Gampong Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, tersebut setiap tahun terendam banjir kiriman, sehingga tid
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Mursal Ismail
"Karena lintasan jalan nasional tepatnya di Gampong Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, tersebut setiap tahun terendam banjir kiriman, sehingga tidak bisa dilewati berbagai jenis kendaraan," kata Koordinator LIBAS, Mayfendri di Tapaktuan, Selasa (8/11/2022).
Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS) meminta Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2.4 Provinsi Aceh, membangun jembatan layang di Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.
"Karena lintasan jalan nasional tepatnya di Gampong Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, tersebut setiap tahun terendam banjir kiriman, sehingga tidak bisa dilewati berbagai jenis kendaraan," kata Koordinator LIBAS, Mayfendri di Tapaktuan, Selasa (8/11/2022).
Menurutnya, banjir kiriman selain merendam rumah penduduk, juga merendam badan jalan nasional lebih kurang sepanjang 200 meter.
Hal tersebut mengakibatkan antrean dan kemacetan panjang mobil yang melaju dari arah Tapaktuan ke Medan dan sebaliknya.
"Antrean panjang kendaraan roda empat ini berlangsung beberapa hari sampai banjir yang merendam badan jalan surut dan baru bisa dilewati," ujarnya.
Baca juga: Dampak Banjir Aceh Selatan, Puluhan Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen
Selain itu, Kata Mayfendri, jika dilihat dari segi ekonomi, sudah jelas sangat merugikan masyarakat, baik pemilik kendaraan maupun penumpang yang ingin segera tiba ke tempat tujuan.
"Sering terendamnya lintasan nasional itu karena kondisi badan jalannya sudah sangat rendah dan sudah selayaknya dibangun jembatan layang, seperti jembatan layang di Gampong Rot Teungoh, Kecamatan Meukek," sebutnya.
Ia menyatakan bahwa permintaan pembangunan jembatan layang tersebut sambil menunggu terealisasinya penanganan banjir yang sebelumnya telah dibahas oleh lima pimpinan daerah kabupaten/kota di tingkat nasional.
"Kalau menunggu terealisasinya itu membutuhkan waktu lama, maka itu kita minta kepada Satker PJN Wilayah 2.4 Provinsi Aceh, segera membuat program pembangunan jembatan layang sepanjang 200 meter di kawasan jalan nasional terdampak banjir tersebut," pungkas Mayfendri seraya meminta Satker PJN Wilayah 2.4 Aceh, turun ke lokasi. (*)
Baca juga: VIDEO - Terjebak Banjir Dikebun, Satu Keluarga di Trumon Timur Aceh Selatan Dievakuasi Dengan Robin