Internasional
Piala Dunia 2022 Tingkatkan Pamor Qatar, Negara Teluk Juga Dapat Keuntungan Ekonomi Jangka Pendek
Perhelatan akbar Piala Dunia 2002 ternyata akan meningkatkan pamor atau popularitas tuan rumah Qatar.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Perhelatan akbar Piala Dunia 2002 ternyata akan meningkatkan pamor atau popularitas tuan rumah Qatar.
Negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) juga akan mendapat manfaat dari Piala Dunia FIFA 2022.
Saat itu, lebih dari 1,2 juta penggemar dari seluruh dunia diperkirakan akan menghadiri acara tersebut.
Hal itu berdasarkan sebuah survei yang dilakukan oleh S&P Ratings.
Dilansir Arab News, Rabu (9/11/2022), masuknya penggemar akan meningkatkan jumlah penduduk Qatar.
Sehingga, akan memungkinkan negara Arab lain juga mendapat keuntungan ekonomi jangka pendek.
Baca juga: Petugas Bandara Heathrow di London akan Mogok Kerja Jelang Piala Dunia 2022, Qatar Airways Cemas
Selain itu, tantangan logistik dalam mengelola salah satu acara olahraga terbesar di dunia itu akan berdampak positif pada ekonomi negara GCC lainnya.
Menurut laporan itu, Dubai akan mendapat manfaat paling besar di luar Qatar karena kedekatan geografisnya.
Dimana, industri pariwisata akan berkembang dengan baik, koneksi maskapai penerbangan, dan ketentuan visa turis masuk ganda.
Namun, mungkinkah ini menjadi kesalahan dalam radar ekonomi Qatar?
Tidak juga, tetapi ekonomi diperkirakan akan melambat setelah acara, menurut survei tersebut.
Sedangkan kelebihan pasokan di sektor perhotelan dan real estat dapat memoderasi pertumbuhan ekonomi.
Sebuah dampak terhadap kualitas aset sektor perbankan sepertinya tidak akan terasa.
Baca juga: Eks Presiden FIFA Sesalkan Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022: Qatar Terlalu Kecil
“Dampak langsung Piala Dunia diharapkan positif," sebut survei.
"Tetapi sebagian besar berumur pendek, tidak mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi Qatar dalam jangka menengah,” tambahnya.