Pintu Rumah Mantan Pj Keuchik Disegel Warga, Diduga Larikan Dana BLT, Istrinya Hampir Diamuk Massa

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Puluhan warga Gampong Cot Kumbang, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, terpaksa menyegel rumah mantan keuchik yang diduga melarikan dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk tiga bulan pembayaran.

Kondisi rumah mantan Keuchik, Rabu (9/11/2022) terlihat pintu dan jendela rumah dipasang dengan kayu dan di cat merah yang dilakukan oleh warga setempat.

Kemarahan warga tersebut dipicu dari dana BLT untuk bulan Juli, Agustus dan September belum dilakukan penyaluran.

Sedangkan anggaran telah dilakukan penarikan di akhir Agustus 2022 lalu, namun tidak disalurkan.

Kasus tersebut pada 13 Oktober 2022 telah terjadi protes, namun hingga saat ini belum ada penyelesaiannya.

Baca juga: Kasus Korupsi Dana Desa di Pidie, Eks Keuchik dan Bendahara Gampong Adan Jadi Tersangka

“Pintu dan jendela rumah mantan keuchik di palang pada Senin (7/11/2022), saat istri keuchik pulang malam itu ke rumahnya,” kata Ketua Tuha Peut, Gampong Cot Kumbang kepada Serambinews.com, Rabu (9/11/2022).

Disebutkan, warga menyergap Nuraini dalam rumah yang pada Senin malam pulang sendiri ke rumah saat itu.

Sehingga kepulangan saat itu diketahui oleh warga dan pada saat itu warga meminta dana BLT diserahkan kepada warga.

Kondisi tersebut membuat semua warga di desa tersebut memadati rumah Pj Keuchik dan Bendahara yang merupakan suami istri.

Namun saat itu hanya ada istri dari mantan Pj Keuchik saja.

Baca juga: Dana Desa Sering Dikelola Pihak Ketiga untuk Bimtek, Haji Uma Nilai tidak Sesuai Norma Hukum

Sedangkan mantan Pj Keuchik Nasruddin tidak pernah menampakkan diri lagi sejak pergi pada 13 Oktober 2022 yang lalu saat warga ramai-ramai mempertanyakan dana tersebut.

Pada 13 Oktober 2022 itu, Nasruddin dan Nuraini saat itu didesak warga untuk segera membayar dana BLT tersebut.

Namun dalam kondisi tersebut, suami istri itu pamit sebentar kepada warga yang berada di depan rumahnya dengan alasan mengambil uang, akan tetapi sejak itu tidak  kembali lagi.

Kondisi tersebut membuat warga semakin geram.