Temuan Mayat di Krueng Langsa
Sebelum Ditemukan Meninggal di Krueng Langsa, Lelaki Usia 70 Tahun Itu Sudah 5 Hari Menghilang
M Hasan yang mulai didera penyakit pikun, ditemukan mengapung di Krueng Langsa, Dusun II Alur Sabo, Gampong Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baro, puk
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
M Hasan yang mulai didera penyakit pikun, ditemukan mengapung di Krueng Langsa, Dusun II Alur Sabo, Gampong Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baro, pukul 17.30 WIB.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Lima hari tidak tahu pergi ke mana meninggalkan rumah, M Hasan A, lelaki berusia 70 tahun yang merupakan warga Gampong Pondok Pabrik, Kecamatan Langsa Lama, ditemukan meninggal, Rabu (9/11/2022).
M Hasan yang mulai didera penyakit pikun, ditemukan mengapung di Krueng Langsa, Dusun II Alur Sabo, Gampong Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baro, pukul 17.30 WIB.
"Ia telah meninggal dunia sejak berapa hari di sungai dengan kondisi mayat sudah membusuk," ujar Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Langsa Barat, Ipda Hufiza Fahmi, SH.
Kapolsek Langsa Barat menyebutkan, jenazah korban malam ini juga telah dibawa ke rumah duka di Gampong Pondok Pabrik.
Sebelumnya, keluarga (anak) almarhum datang ke RSUD Langsa untuk memastikan bahwa jenazah dimaksud adalah M. Hasan. A, pensiunan PT Telkom.
Baca juga: Mantan Hakim Semprot Ferdy Sambo: Urusan Mayat, jangan Bicara soal Syahwat
Menurut keluarga korban bahwa almarhun sudah 5 hari lalu meninggalkan rumah dan ia pergi sekitar memasuki tengah malam.
Keluarga almarhum juga menyebutkan kondisi almarhum juga mulai pikun karena telah berusia uzur.
Sejak menghilang dari rumah, anak-anak atau keluarga korban berusaha mencari keberadaan almarhum, tapi tidak ditemukan.
Bahkan informasi almahrum hilang telah disebarkan di berbagai media sosial oleh keluarga yang berharap ada yang mengetahui keberadaan korban.
Ipda Hufiza menambahkan, hasil pemeriksaan bagian luar oleh dokter forensik RSUD Langsa juga di bagian tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Diduga korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di sungai, apalagi sejak berapa hari sebelumnya air Krueng Langsa meluap.
Baca juga: Heboh Penemuan Mayat Wanita Sudah Membusuk di Laut Nagan, Ternyata Ibu Hanyut Asal Aceh Selatan
Mayat Lelaki Ditemukan di Krueng Langsa Terungkap
Seperti diberitakan sebelumnya, identitas mayat yang ditemukan di Krueng Langs, Dusun II Alur Sabo, Gampong Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baro, Rabu (9/11/2022) sore ini, akhirnya terungkap.
Mayat yang telah meninggal runia sejak berapa hari di sungai dengan kondisi sudah membusuk itu bernama M Hasan A, lelaki ini berusia 70 tahun, warga Gampong Pondok Pabrik, Kecamatan Langsa Lama.
Kepastian indetitas mayat itu disampaikan Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Langsa Barat, Ipda Hufiza Fahmi, SH, malam ini, kepada Serambinews.com.
Kapolsek Langsa Barat menyebutkan, jenazah korban meninggal dunia di sungai Dusun II Alue Sabo Gampong Geudubang Aceh, M. Hasan. A, malam ini juga telah dibawa ke rumah duka di Gampong Pondok Pabrik.
Sebelumnya, keluarga (anak) almarhum datang ke RSUD Langsa untuk memastikan bahwa jenazah dimaksud adalah M. Hasan. A, pensiunan PT Telkom.
Baca juga: Terjebak Banjir di Rumahnya Karena Krueng Langsa Meluap, Seorang Lansia Dievakuasi dengan Perahu
Menurut keluarga korban bahwa almarhun sudah 5 hari lalu meninggalkan rumah dan ia pergi sekitar memasuki tengah malam tanpa memberitahukan anaknya.
Keluarga almarhum juga menyebutkan kondisi almarhum juga mulai pikun karena telah berusia uzur.
Sejak menghilang dari rumah, anak-anak atau keluarga korban berusaha mencari keberadaan almarhum, tapi tidak ditemukan.
Bahkan informasi almahrum hilang itu telah disebarkan di berbagai media sosial oleh keluarga yang berharap ada yang mengetahui keberadaan korban.
"Keluarga korban sudah datang ke RSUD Langsa dan memastikan bahwa benar jenazah ini adalah orang tua mereka," ujar Kapolsek.
Ipda Hufiza menambahkan, hasil pemeriksaan bagian luar oleh dokter forensik RSUD Langsa juga di bagian tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Diduga korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di sungai atau terseret arus sungai, apalagi sejak berapa hari sebelumnya air Krueng Langsa meluap dan berapa gampong daerah ini banjir.
Baca juga: Tiga Hari Operasi Pencarian, Pelajar Tenggelam di Krueng Langsa Ditemukan Mengapung tak Bernyawa
"Menurut keterangan dokter forensik RSUD Langsa dari hasil pemeriksaan bagian luar tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun hasil autopsi besok baru keluar," jelasnya.
Sebelumnya, tambah Kapolsek, pihak Kepolisian setempat mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah ditemukan seorang mayat laki- laki belum diketahui identitasnya.
Saat itu sekitar pukul 17.00 WIB, saksi Supra Yatno (40) warga sekitar, melihat mayat tersangkut di tumpukan sampah di aliran sungai Krueng Langsa, di Dusun II Alue Sabo Gampong Gedubang Aceh.
Waktu itu saksi ini sedang mengambil air di aliran sungai melihat diduga sosok mayat di aliran sungai yang tersangkut ditumpukan sampah
Kemudian Supra Yatno Yetno langsung memanggil rekanya Joko (40) juga warga setempat, untuk memastikan apakah benar mayat atau tidak.
Pasalnya posisi mayat pada saat dilihat dalam keadaan terlungkup dan tidak terlihat kepala serta wajah, sehingga masih diragukan.
Selanjutnya saksi menghubungi pihak Polsek Langsa Barat dan langsung berkoordinasi dengan Inafis Polres Langsa guna memastikan identitas mayat.
"Korban diperkirakan sudah lebih dari 4-5 hari berada di dalam air, sehingga kondisi mayat sudah membengkak," paparnya.
Warga Temukan Sosok Mayat di Sungai
Sebelumnya lagi diberitakan Warga Gampong Geudubang Aceh Kecamatan Langsa Baro, Rabu (9/11/2022) sore ini menemukan sesosok mayat tanpda indetitas mengapung Krueng Langsa
Informasi di lapangan diperoleh Serambinews.com, mayat dengan kondisi sudah membengkak serta mengeluarkan bau busuk ini diketahui warga pertama kali pukul 17.30 WIB.
Saat itu warga sekitar, Supra Yatno, hendak mengambil air ke ternak sapinya di alur sungai (Krueng Langsa) di Dusun II Alur Sabo, Gamong Geudubang Aceh, melihat benda mencurigakan.
Selanjutnya warga dimaksud mendekati guna memastikan, dan ternyata benar benda yang mencurigakan itu adalah mayat lelaki yang posisinya terlungkup.
Jenazah korban tersebut tersangkut berada diantara ranting-ranting kayu dibawa air di pinggir sungai.
Selanjutnya Suprayatno mengabarkan perihal temuan mayat itu ke warga lainnya yang kemudian melaporkannya ke aparat Kepolisian.
Tim Inafis Sat Reskrim Polres Langsa dan petugas Polsek Langsa Barat saat itu juga turun ke lokasi temuan mayat Dusun II Alur Sabo, Gampong Geudubang Aceh.
Selanjutnya petugas Kepolisian dibantu warga langsung mengangkat jmazah tanpa indetitas itu ke darat dan selesai pukul 18.20 WIB.
Kemudian mayat itu langsung dimasukan ke kantung jenazah dan magrib itu juga dibawa menggunakan mobil Shabara Polres Langsa ke RSUD Langs
Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Langsa Barat, Ipda Hufiza Fahmi, SH, saat berada di lapangan, mengatakan, mayat ini dipastikan adalah laki-laki.
Menurut Kapolsek, mayat dengan ciri-ciri awal memakai celana jeans warga gelap seperti biru dongker dan baju batik warna terang ini dibawa ke ruang jenazah RSUD Langsa guna dilakukan autopsi.
"Untuk sementara mayat ini belum kita ketahui indetitasnya, setelah diangkat dari sungai langsung kita bawa ke RSUD Langsa untuk dilakukan autopsi," sebut Ipda Hufiza. (*)