Kisah "Perang" Kuala Batee Vs AS Dibahas dalam FGD Ketahanan Sosial Budaya di Abdya

FGD ini menghadirkan nara sumber Salman SH (Kakan Kesbangpol Abdya), Tanzilul Authar SPd MPd (akademisi di Abdya) dan Hasan Basri M Nur

Editor: Amirullah
IST
Mustafa (pegang mikrofon) menyampaikan tentang pentingnya menjaga kebudayaan dan kearifan lokal Aceh khususnya Abdya. 

SERAMBINEWS.COM, BLANG PIDIE  - Kisah "perang" atau konflik antara Kerajaan Kuala Batee (1785-1832) dengan Amerika Serikat mencuat dalam FGD yang digelar Kesbangpol Aceh di aula Bappeda Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di Blang Pidie, Kamis (10/11/2022).

FGD ini menghadirkan nara sumber Salman SH (Kakan Kesbangpol Abdya), Tanzilul Authar SPd MPd (akademisi di Abdya) dan Hasan Basri M Nur (dosen FDK UIN Ar-Raniry).

Dalam presentasinya, Hasan Basri M Nur mengangkat beberapa keunggulan dan patriotisme masyarakat Abdya masa lampau, termasuk kisah perjuangan rakyat bersama raja Kerajaan Kuala Batee menghadapi serangan marinir AS pada tahun 1832 sampai bubarnya kerajaan tersebut.

Dalam siaran pers yang diterima Serambi Indonesia, Hasan Basri menyebutkan, kisah "perang" antara Kerajaan Kuala Batee dengan AS telah ditulis oleh Dr Ronald Knap dari AS dalam buku berjudul Quallah Battoo (2017).

Sementara Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Ormas Kesbangpol Aceh, Mustafa SSos MSi dalam sambutannya meminta masyarakat Abdya untuk menjaga dan merawat kebudayaan, kearifan lokal dan spirit heroik yang diwariskan leluhur orang Abdya.

Baca juga: Kiprah Munawir dari Dosen Jadi Imam Masjid di New York USA - Satu Jam Bersama Diaspora

Baca juga: Kisah Pria Berhasil Menang Lotre Rp 474 M, Saat Ambil Hadiah Pakai Kostum Agar Tak Ketahuan Istri

"Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak literasi kearifan lokal termasuk kisah heroik masyarakat Kuala Batee dalam mempertahankan jati diri pada masa lampau," kata Mustafa.

FGD dihadiri 25 tokoh masyarakat Abdya, pegiat seni budaya dan perwakilan generasi muda dari kampus-kampus setempat.

Hampir semua peserta yang hadir memberikan pandangan mereka tentang kehidupan sosial, budaya, pendidikan dan agama selama ini di Abdya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved