Berita Nasional

Jokowi Dinilai tak Berani Reshuffle Menteri dari Partai NasDem, Ini Alasannya Menurut Pengamat

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berani melakukan reshuffle terhadap menteri dari Partai NasDem

Editor: Muhammad Hadi
YOUTUBE SEKRETARIAT KABINET/TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berani melakukan reshuffle terhadap menteri dari Partai NasDem. 

Jokowi Dinilai tak Berani Reshuffle Menteri dari Partai NasDem, Ini Alasannya Menurut Pengamat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sejak Partai NasDem mengusung Anies Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sudah menjadi rahasia ada berbeda hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Publik melihat hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh tidak semesra dulu lagi.

Hal ini membuat angin reshuffle kabinet berhembus kencang.

Terutama terhadap nasib tiga menteri dari Partai NasDem.

Baca juga: Ini Medan, Bung! Lautan Manusia Sambut Anies Baswedan, Teriakan Anies Presiden Menggema

Tapi Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berani melakukan reshuffle terhadap menteri dari Partai NasDem.

Menurut Dedi, hal itu disebabkan pengaruh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang dianggap masih kuat.

"Jokowi tidak miliki keberanian lakukan reshuffle terhadap NasDem karena faktor pengaruh Surya Paloh yang kuat," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Sabtu (12/11/2022).

Dedi menjelaskan Jokowi hanya mampu bersikap seolah tak menyetujui deklarasi Anies Baswedan.

"Jokowi hanya berani bersikap seperti itu," ungkap Dedi.

Ia menyarankan Partai NasDem agar konsisten mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga 2024.

Dedi mengungkapkan hal tersebut agar partai yang berdiri pada 11 November 2011 itu mendapat simpati publik.

Baca juga: Surya Paloh: Ada Upaya Sistemik untuk Rusak Hubungan NasDem dan Jokowi

"NasDem cukup konsisten berada di pemerintahan sampai Jokowi lakukan reshuffle.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved