Wisata Mangrove

Menilik Potensi Wisata Mangrove Kota Langsa Berskala Internasional dengan Konsep Syariah & Modern

"Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui mangrove Kota Langsa ini, diperlukannya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni...

Penulis: Zubir | Editor: Eddy Fitriadi
Dok pribadi
Ilham Catur Fhata. Menilik Potensi Wisata Mangrove Kota Langsa Berskala Internasional dengan Konsep Syariah & Modern. 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Economy and International Affairs "Ovidius" University of Constanta, Rumania, Ilham Catur Fhata, mengatakan, Ekowisata Mangrove Kota Langsa (Mangrove Forest Park) menjadi aset berharga dalam pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui mangrove Kota Langsa ini, diperlukannya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam mengelola ekowisata ini," ujar Ilham, melalui siaran persnya dari Rumania, Minggu (13/11/2022).

Alumni Universitas Samudra ini menyebutkan, adapun peringkat Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022, Malaysia melanjutkan peringkat teratasnya, diikuti oleh Turki, Arab Saudi, dan Indonesia di posisi ke-2 bersama. 

Uzbekistan melanjutkan pertumbuhannya yang mengesankan untuk mencapai posisi ke-9 tahun ini. Di antara tujuan non-OKI, 4 teratas tetap sama (Singapura, Taiwan, Inggris & Thailand).

CEO CreacentRating & HalalTrip, Fazal Bahardeen memproyeksikan kedatangan wisatawan Muslim internasional mencapai 160 juta pada tahun 2019. 

Setelah gangguan pada tahun 2020 dan 2021, kedatangan wisatawan Muslim akan mencapai 140 juta pada tahun 2023 dan kembali ke level tahun 2019 sebesar 160 juta pada tahun 2024. 

Proyeksi pra-pandemi sebesar 230 juta kedatangan pada tahun 2026 kini akan tercapai pada tahun 2028 dengan perkiraan pengeluaran sebesar USD 225 Miliar. 

Proses pemulihan ini rapuh dan dapat terganggu oleh perang yang terus berlanjut di Ukraina, kenaikan harga bahan bakar, dan ancaman kesehatan lainnya seperti varian monkeypox atau COVID-19 yang muncul.

Namun, sebut Ilham, kita harus tetap optimis bahwa ekonomi akan segera pulih dari kerusakan akibat pandemi terhadap kehidupan dan mata pencaharian. 

Selain itu, ketika industri perjalanan bersiap untuk perjalanan internasional bebas karantina, kita percaya sektor perjalanan Muslim dapat berkontribusi besar untuk mempercepat pemulihan.

Dengan dibukanya kembali Perjalanan dari dan ke Luar Negeri melalui bandara Internasional Kualanamu pada 22 April 2022, yang merupakan akses transportasi Bandara Udara terdekat menuju Kota Langsa ini.

Sudah mulai dipadati oleh wisatawan mancanegara sebanyak 33,231 orang dalam kurun waktu 6 bulan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022.

Salah satu upaya yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat kunjungan kerja dan meresmikan Tower Mangrove Forest Park Kota Langsa pada April 2022 yang lalu.

Meminta diadakannya event berskala internasional di destinasi Mangrove Forest Park di Kota Langsa, yang mana meminta pak Wali Kota Langsa saat itu masih dipimpin oleh Usman Abdullah, SE untuk memprakasai sebuah komunitas dalam kegiatan tersebut.

Peningkatan Promosi dan Relasi

Menurut Ilham, berdasarkan seluruh informasi yang telah kita peroleh ini, besar harapannya untuk seluruh elemen masyarakat, stake holder (pemangku kepentingan), dan Pemerintah Kota Langsa untuk terus mendukung kegiatan ekonomi ini agar meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) dan juga tenaga kerja. 

Ia juga selaku putra daerah asli Kota Langsa juga melakukan berbagai macam upaya promosi, campaign, tulisan, dan lain halnya untuk meningkatkan ketetarikan wisatawan mancanegara untuk mengunjungi ekowisata Mangrove terbesar di Asia Tenggara ini.

Optimalisasi Digitalisasi

Di tengah pertumbuhan dunia yang bergeser menuju digitalisasi, peran milenial dan generasi menjadi sangat penting dalam membangun dan mendorong transformasi industri pariwisata nasional.

Untuk meningkatkan daya saing nasional perlu ditumbuh kembangkan wirausaha baru yang tangguh, kreatif, dan profesional.

Inkubator bisnis/wirausaha merupakan wahana yang efektif untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan, kemampuan, jejaring, dan wawasan berusaha sesuai dengan Perpres No 27 tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha.

Inkubasi adalah proses pembinaan bagi Usaha Kecil dan atau pengembangan produk baru yang dilakukan oleh Inkubator Bisnis dalam hal penyediaan sarana dan prasarana usaha, pengembangan usaha dan dukungan manajemen serta teknologi.

Dengan kesempatan itulah untuk pengembangan dan percepatan startup yang khusus bergerak di bidang kepariwisataan yang betujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang mumpuni. 

Ada beberapa hal tahapan penggunaan teknologi dalam melakukan perjalanan wisata, salah satu variabel penguatan manajemen strategi pariwisata seperti tertuang dalam analisis PESTEL (Politic, Economy, Social, Technology, Environment, dan Legal).

Tahapan penggunaan teknologi dalam melakukan perjalanan wisata antara lain :

Perencanaan (Planning) : Online Reservations.
Dewasa ini saat seseorang melakukan perjalanan, reservasi tiket pesawat hingga penginapan mayoritas menggunakan online reservation. 

Hadirnya aplikasi-aplikasi penunjang online reservation memberikan kemudahan dalam pemesanan sehingga sangat diminati oleh masyarakat di era digital ini. 

Sehingga, perlunya aplikasi berbasis digital muatan lokal karya pemuda Kota Langsa yang fokus dalam sektor tersebut.

Dalam perjalanan (On The Road) : Mobile Phone.
Hadirnya smartphone menjadi pemandu terbaik dalam melakukan perjalanan wisata. 

Saat seseorang berwisata ia bisa mendapatkan berbagai informasi hanya dengan smartphone yang dimilikinya. 

Mulai dari tempat wisata yang ingin dikunjungi, cara menuju ke tempat tersebut, tempat makan khas suatu daerah, hingga tempat belanja oleh-oleh dapat diketahui 
dengan smarphone yang kita miliki. 

Aplikasi yang dimaksud berupa persiapan tour guide (pemandu) yang dapat berbahasa asing, memasukkan makanan lokal kedalam menu aplikasi digital, dan update (pemutakhiran) lokasi peta digital untuk lokasi-lokasi terkait.

Setelah Perjalanan (Post-Trip): Sharing is Living
Maraknya media sosial saat ini merubah pola hidup masyarakat, saat ini share atau posting kegiatan kita menjadi kebiasan sehari-hari masyarakat Indonesia, tidak terkecuali saat kita sedang melakukan perjalanan wisata. 

Dengan ini, pemerintah harus meningkatkan kegiatan sosialisasi seperti integritas dan etika dalam berbudaya terhadap masyarakat Kota Langsa, agar dapat menerima dan memandu wisatawan dengan baik dan benar.

"Agar ketika dilakukankannya post trip oleh wisatawan tidak mengurangi nilai norma dan budaya Kota Langsa," tutup mahasiswa pascasarjana semester 1 di Rumania ini. (*)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved