Mata Lokal Memilih
NasDem Tak Jamin Anies Jadi Capres
Surya Paloh, secara terbuka menyatakan pihaknya tidak menjamin jika Anies Baswedan bakal mendapat tiket untuk menjadi calon presiden (capres)
Termasuk, soal penentuan Cawapres yang alot karena harus satukan suara di antara ketiga partai tersebut.
Terlebih, Demokrat punya basis dukungan kuat untuk medorong Ketua Umum AHY.
"Dan PKS sendiri meskipun tidak miliki tokoh potensial, tapi rawan untuk dibajak rival hingga gagal usung Anies," kata Dedi saat dihubungi Tribun Network, kemarin.
Baca juga: Kenapa Surya Paloh Tak Maju Capres, Nasdem Tegaskan Partai Didirikan Bukan untuk Kepentingan Pribadi
Kedua, kata Dedi, setelah deklarasi Anies sebagai capres oleh NasDem, tekanan saat ini muncul kian kuat pada partai pimpinan Surya Paloh itu.
Indikasi tekanan itu, lanjut Dedi, bisa dilihat bagimana Presiden Jokowi dinilai mencampuri urusan soal capres.
"Bahkan Jokowi sendiri yang menekan, meskipun tidak fair sebagai presiden tetapi tendensius memihak urusan politik," ucap Dedi.
Dia juga menilai, saat ini faktanya terjadi bagaimana Presiden Jokowi melakukan provokasi dukungan pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.
Sementara, kandidat calon terusung saat ini hanya Prabowo dan Anies.
"Maka statemen Jokowi itu jelas untuk serang Anies," terangnya.
Dedi juga menyebutkan, situasi politik saat ini serbasulit bagi Partai NasDem.
Apalagi, dia menduga akan ada serangan bertubi-tubi untuk mencari kesalahan-kesalahan NasDem guna menjatuhan Anies Baswesan yang sudah terusung sebagai Capres.
"Jika pun Nasdem kuat, maka ia akan hadapi masalah lebih berat," ucapnya.
Untuk itu, Dedi menilai perlunya komitmen dan kesolidan parpol dalam mengusung Anies Baswedan.
Terutama, tak memaksakan posisi cawapres bagi Anies.
"Jika komitmen usung Anies serius, maka Demokrat dan PKS perlu solid dan tidak memaksa sebagai Cawapres," jelasnya.