Perdana Menteri KambojaTegaskan Ketegangan Global Telah Merugikan Semua Penduduk Bumi

SERAMBINEWS.COM, PHNOM PENH - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyerukan persatuan ke seluruh negara.

Dia mengatakan hal itu saat melakukan pertemuan dengan Rusia, China dan Amerika Serikat.

Hun Sen menegaskan ketegangan global saat ini telah merugikan semua penduduk Bumi.

Perdana menteri, yang negaranya menjabat sebagai ketua bergilir Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengatakan pada pembukaan KTT Asia Timur.

Dia mengatakan sudah menjadi kepentingan bersama dunia untuk bekerja sama menyelesaikan perbedaan secara damai.

Dilansir AFP, Minggui (13/11/2022), komentar itu muncul saat ketegangan regional tetap tinggi antara Amerika Serikat dan China terkait aspirasi regional yang berkembang di Taiwan dan Beijing.

Baca juga: Ukraina Tuduh Iran, Kirim Drone Seusai Rusia Invasi Negaranya

Termasuk invasi Rusia ke Ukraina telah mengganggu rantai pasokan global, menyebabkan kenaikan harga energi dan pangan jauh melampaui Eropa.

Tanpa menyebut nama negara manapun, Hun Sen berharap para pemimpin akan merangkul semangat kebersamaan dalam menegakkan multilateralisme, pragmatisme, dan saling menghormati.

“Banyak tantangan dan ketegangan saat ini telah menghalangi upaya keras kami di masa lalu untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

"Tetapi, saat ini telah menyebabkan kesulitan yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat,” katanya saat membuka pertemuan, yang berjalan bersamaan dengan KTT ASEAN.

Peserta termasuk Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri China Li Keqiang.

Itu terjadi hanya sehari sebelum pertemuan yang sangat dinanti antara Biden dan Presiden China Xi Jinping di KTT Kelompok 20 di Bali.

Baca juga: Rusia Ancam Israel Jika Pasok Senjata ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga ikut serta dalam pertemuan tersebut, yang juga dihadiri para pemimpin Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang dan lainnya.(*)