Rohingya Terdampar di Aceh Utara
Boat Milik Rohingya Diamankan ke Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara
"Selanjutnya boatnya kita bawa untuk diamankan di Pos Lanal Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara," ujar AKP Ibnu Sa,dan.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
"Saya sudah ketemu dengan Pj Bupati Aceh Utara, beliau sedang tangani itu," jawab AKBP Henki.
Sementara itu pihak UNHCR, Mitra Salima, menyatakan pihaknya sedang berdiskusi secara internal untuk membahas terkait kedatangan 110 warga etnis Rohingnya tersebut," pungkas Mitra.
Baca juga: Komisi I DPRA Minta Pemerintah Selidiki Penyebab Etnis Rohingya Terdampar di Aceh
Pengakuan Rohingya
Dari seratusan nelayan yang terdampar, saat ini diketahui ada dua pria yang mampu berbicara dengan bahasa Melayu.
Salah satunya adalah Syamsul Alam.
Saat diwawancarai Serambinews.com, Syamsul Alam, menyebutkan, kalau mereka awalnya berasal dari camp pengungsi di wilayah Myanmar.
Selanjutnya dengan menggunakan sebuah kapal berlayar mengarungi lautan.
Sudah satu bulan mereka berada di laut.
Sehingga pada Selasa dini hari tadi tiba di perairan Aceh Utara.
Menurutnya, selama di laut, kondisi semua Rohingya aman dan sehat.
Tidak pernah mengalami cuaca ekstrem ataupun ada Rohingya yang mengalami sakit parah di tengah laut.
Saat ditanya kenapa sampai mendarat di Perairan Aceh, apakah karena boat rusak, dia mengaku tidak.
Saat ditanya apakah tujuannya memang ke Peraiaran Aceh Utara, dia mengangguk kepala.
Baca juga: Komisi I DPRA Minta Pemerintah Cek Penyebab Etnis Rohingya Terdampar di Aceh
Swab Antigen
Di lokasi penampungan sementara para Rohingya, juga telah hadir petugas medis dari Puskesmas Muara Batu.