Berita Simeulue

Karyawan PDAM Tirta Fulawan Simeulue Mogok Kerja, Sudah 15 Bulan tak Digaji

Hal itu dipicu dari hak-hak karyawan atau gaji mereka yang sudah 15 bulan belum dibayarkan dengan nilai sebanyak Rp 756.993.250.

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Nurul Hayati
Serambi on TV
ILUSTRASI - Pelanggan Tak Bayar Tagihan Air, PDAM Tirta Fulawan Simeulue Punya Utang Rp 139 Juta Ke PLN 

Hal itu dipicu dari hak-hak karyawan atau gaji mereka yang sudah 15 bulan belum dibayarkan dengan nilai sebanyak Rp 756.993.250.

 Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Para karyawan PDAM Tirta Fulawan, Kabupaten Simeulue, melakukan mogok kerja, terhitung sejak Rabu 16 November 2022.

Hal itu dipicu dari hak-hak karyawan atau gaji mereka yang sudah 15 bulan belum dibayarkan dengan nilai sebanyak Rp 756.993.250.

Selain menuntut dibayarkan gaji, para karyawan juga menuntut dibayarkannya iuran BPJS Ketenagakerjaan yang sejak Mei 2019 sampai November 2022 belum juga dibayarkan sebanyak Rp 210.853.831.

Direktur PDAM Tirta Fulawan, Simeulue, Ahyar SE, yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (17/11/2022), membenarkan terkait mogok kerjanya para karyawan PDAM Tirta Fulawan.

Terkait dengan belum dibayarkannya hak-hak karyawan itu, dikarenakan selama 15 bulan itu tidak sebanding biaya pemasukan PDAM Tirta Fulawan dengan pengeluaran atau biaya operasional.

"Tidak hanya karyawan yang belum menerima gaji, saya sendiri yang sudah sekitar 1,5 tahun sebagai direktur PDAM, sepuluh bulan belum terima gaji. Tidak sampai hati saya terima gaji, sementara karyawan tidak menerima," katanya.

Ahyar menjelaskan, saat ini rata-rata pemasukan PDAM Tirta Fulawan Simeulue paling banyak Rp 80 juta sebulan.

Baca juga: VIDEO Pelanggan Tak Bayar Tagihan Air, PDAM Tirta Fulawan Simeulue Punya Utang Rp 139 Juta Ke PLN

Dari pemasukan itu, ketika dihitung biaya pengeluaran saja sudah tidak cukup seperti iuran listrik yang mencapai rata-rata Rp 60 juta per bulan.

Kemudian, selain pengeluaran iuran listrik ada lagi biaya belanja tawas dan lainnya untuk PDAM yang mencapai 1 ton setiap bulan.

"Belum lagi biaya operasional petugas PDAM ke lapangan, jika dihitung tidak cukup," ujarnya.

Karyawan PDAM Tirta Fulawan, lanjutnya, selama ini dengan berat hati merelakan gajinya tidak dulu diterima karena mengingat tugas dan tanggungjawabnya kepada pelanggan PDAM.

Akan tetapi, tidak selamanya juga para karyawan itu tidak dibayarkan hak-haknya.

"Mogok kerja kami ini akan berakhir sampai semua tuntutan kami ini diselesaikan," tandas Hendra Gunawan, selaku koordinator karyawan yang mogok.(*)

Baca juga: Tim Bulutangkis Porwanas Aceh Jajal PB PDAM Tirta Daroy, Ampon Yub Ingin PWI Aceh Menang di Malang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved