Breaking News

Berita Bireuen

Korban Meninggal Dunia Dampak Banjir di Makmur Bireuen Dikebumikan di Desa Lain

Salah satu korban bernama Nazariah, dilaporkan meninggal dunia akibat kesetrum listrik saat mencabut cok listrik di rumahnya yang tergenang banjir.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Almarhumah Nazariah (35) warga Desa Leubu Kuta Barat, Makmur Bireuen meninggal saat mencabut cok listrik rumah sedang tergenang banjir sedang di salah satu rumah keluarga 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Dalam musibah banjir di Makmur Bireuen, dua warga Makmur Bireuen meninggal dunia terdampak dari banjir besar yang melanda kecamatan tersebut, Sabtu (19/11/2022).

Korban meninggal dunia yaitu  Surayya (50) warga Blang Perlak ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 06.30 WIB, Sabtu (19/11/2022) dalam genangan air di samping pagar masjid jamik Baitussalam Ulee Gle, Makmur.

Satu lainnya bernama  Nazariah (35) warga Desa Leubu Kuta Barat ditemukan meninggal karena tersengat listrik dalam rumahnya yang tergenang banjir.

Camat Makmur, Mukhis SAg kepada Serambinews.com mengatakan, almarhumah Surayya menderita epilepsi. Sebelum hujan deras korban berada di kawasan tersebut dan tidur di masjid jamik Leubu Makmur. Paginya, korban ditemukan sudah meninggal dunia di samping pagar masjid yang tergenang banjir. Korban dievakuasi masyarakat bersama BPBD Bireuen di dikebumikan di desanya.

Sedangkan satu lainnya bernama Nazariah, korban diinformasikan kesetrum listrik saat mencabut salah satu cok di rumahnya yang sedang tergenang banjir.

Keuchik Leubu Kuta Barat, Sabri kepada Serambinews.com mengatakan, musibah itu terjadi saat ia bersama suami dan dua anaknya sedang panik karena banjir luapan terjadi. Suaminya menyelamatkan anak-anaknya, sedangkan korban masih di dalam dan mencabut salah satu sambungan lisrik sehingga kesetrum, beberapa saat kemudian diketahui sudah meninggal dunia. 

Korban segera dievakuasi ke salah satu rumah keluarga yang tidak tergenang air,  Di rumah keluarganya, puluhan orang datang melayat, suaminya bernama Jufri ((36)  terlihat duduk bersama dua anaknya  yaitu Arqan Azzahir (3,5) dan Maria Ulfa (2) di  bagian kaki almarhumah istrinya serta keluarga lainnya. Beberapa kaum ibu dan bapak sedang membaca yasin maupun lainnya.

Keuchik Leubu Kuta Barat mengatakan, karena kondisi banjir genangan maka atas kesepakatan keluarga almarhum dikebumikan di Desa  Ulee Pusong, Kutablang Bireuen. “Tidak mungkin menguburkan di pekuburan umum desa karena semua tergenang banjir, maka keluarga sepakat dikebumikan di Desa Ulee Pusong, Kutablang,” ujarnya.(*)

Baca juga: Banjir Luapan Terjang Makmur Bireuen, Dua Warga Meninggal Dunia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved