Berita Ekonomi

Marak! Penipuan dengan Modus Meminta Informasi Pribadi, Nasabah Bank Aceh Diimbau untuk Waspada

Bank Aceh tidak pernah meminta Kode OTP, password, PIN, Kode Aktivasi maupun informasi pribadi apapun kepada nasabah.

Penulis: Ibrahim Aji | Editor: Ibrahim Aji
FOR SERAMBINEWS.COM
Said Zainal Arifin, Pimpinan Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Aceh 

Bank Aceh tidak pernah meminta Kode OTP, password, PIN, Kode Aktivasi maupun informasi pribadi apapun kepada nasabah.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bank Aceh mengingatkan para nasabahnya untuk mewaspadai penipuan bermodus phising atau tindakan memperoleh informasi pribadi, seperti user ID, PIN, nomor rekening bank, nomor kartu ATM secara tidak sah dengan tujuan penipuan atau kejahatan.

Hal itu disampaikan Pimpinan Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Aceh, Said Zainal Arifin, Jumat (18/11/2022).

“Sehubungan dengan adanya pihak-pihak yang melakukan upaya-upaya penipuan yang mengatasnamakan Bank Aceh melalui Surat Bank Aceh, komunikasi WA, SMS maupun akun sosisal media lainnya, maka diharapkan seluruh nasabah Bank Aceh senantiasa untuk berhati-hati dan tidak menghiraukannya,” katanya.

Dikatakan, Bank Aceh tidak pernah meminta Kode OTP, password, PIN, Kode Aktivasi maupun informasi pribadi apapun kepada nasabah.

Informasi tersebut, menurutnya, merupakan privasi yang hanya boleh diketahui oleh nasabah.

Said Zainal Arifin mengatakan, akhir-akhir ini marak modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Aceh.

Salah satu penipuan yang saat ini sedang terjadi adalah pihak Bank Aceh mengubah tarif transfer bank lain Rp 6.500 per transaksi diubah menjadi tarif Rp 150.000 perbulan (auto debit dari rekening tabungan unlimited transaksi) yang diedarkan melalui Surat yang dibuat serupa Pengumuman Resmi Bank Aceh yang ditandatangani oleh pihak Bank Aceh dan Otoritas Jasa Keuangan.

Baca juga: Pelatihan untuk Desa Wisata, Kadisbudpar Aceh Minta Utamakan Muliakan Tamu

Baca juga: Kopertais Wilayah V Aceh Sosialisasi Beban Kerja Dosen di IAI Almuslim

Penipuan dilakukan melalui sebaran informasi bahwa Bank Aceh meminta konfirmasi setuju/tidak setuju untuk tarif baru tersebut dengan meminta klik link yang akan mengarah ke chat WA.

Selanjutnya, pelaku meminta nasabah untuk mengisi data pengguna mobile banking seperti username, password, Mobile PIN, nomor kartu ATM dan PIN ATM.

Said Zainal Arifin menegaskan, Bank Aceh tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.

Surat dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut sangat merugikan pihak Bank Aceh.

Ia juga menyarankan kepada seluruh nasabah agar jangan pernah memberikan informasi kredensial seperti PIN ATM, Mobile password dan mobile PIN melalui media apapun.

“Jangan pernah memberikan informasi penting dengan alasan apapun kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Baca juga: Bener Meriah Hingga Langsa Diprediksi Dilanda Hujan ringan hingga Sedang

Baca juga: Pelayanan Kesehatan Untuk Semua Golongan Diminta Ditingkatkan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved