Internasional
Penduduk Kherson, Dari Anak-Anak, Wanita Sampai Orang Lanjut Usia Diminta Pindah
Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, Selasa (22/11/2022) minta penduduk Kherson yang paling rentan untuk segera pindah dari kota.
SERAMBINEWS.COM, KIEV - Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, Selasa (22/11/2022) minta penduduk Kherson yang paling rentan untuk segera pindah dari kota.
Disebutkan, anak-anak, wanita dan orang lanjut usia harus segera pergi untuk menghindari terkena serangan Rusia.
Iryna Vereshchuk memposting sejumlah cara yang dapat dilakukan penduduk untuk menyatakan minat untuk pergi.
“Anda dapat dievakuasi selama periode musim dingin ke wilayah yang lebih aman di negara ini,” tulisnya, mengutip masalah keamanan dan infrastruktur.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pemadaman listrik dan serangan Rusia terhadap infrastruktur energi menjadi konsekuensi dari Kiev yang tidak mau bernegosiasi, lansir kantor berita TASS.
Pada Senin (21/11/2022) malam, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan Rusia membombardir Kherson dari seberang Sungai Dnipro, setelah pasukannya melarikan diri.
Baca juga: Warga Kota Kherson Laporkan Episode Penyiksaan dan Pemerkosaan Selama Pendudukan Rusia
“Tidak ada logika militer: mereka hanya ingin membalas dendam pada penduduk setempat,” cuitnya.
Moskow membantah dengan sengaja menargetkan warga sipil.
Rusia tetap menyebut sebagai "operasi militer khusus" untuk membersihkan Ukraina dari kaum nasionalis dan melindungi komunitas berbahasa Rusia.
Kiev dan Barat menggambarkan tindakan Rusia sebagai perang agresi yang tidak beralasan.
Pertempuran terus berkecamuk di timur menyusul pergerakan pasukan Rusia ke kawasan industri Donbas dari sekitar Kherson di selatan.
Militer Ukraina mengatakan pada Senin malam bahwa pasukan Rusia telah mencoba membuat kemajuan di sekitar Bakhmut dan Avdiivka di Donetsk, dan membombardir kota-kota terdekat.
Moskow telah memperkuat wilayah yang masih dipegangnya dan menekan serangannya sendiri di sepanjang garis depan barat kota Donetsk yang dikuasai oleh proksinya sejak 2014.(*)
Baca juga: Presiden Ukraina Sebut Kherson Seperti Neraka, Kota Dihancurkan Sebelum Pasukan Rusia Pergi