Berita Banda Aceh

Pertamina Bagikan 2.481 Paket Konversi BBM ke BBG Untuk Nelayan dan Petani di Aceh

Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Tengku Muhammad Rum, mengatakan pihaknya berkomitmen melaksan

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
PT Pertamina membagikan 2.481 paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) kepada para nelayan dan petani di empat kabupaten/kota, yakni Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur dan Langsa, Selasa, (22/11/2022). 

Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Tengku Muhammad Rum, mengatakan pihaknya berkomitmen melaksanakan tugas dari pemerintah.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – PT Pertamina membagikan 2.481 paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) kepada para nelayan dan petani di empat kabupaten/kota, yakni Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur dan Langsa, , Selasa, (22/11/2022).

Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Tengku Muhammad Rum, mengatakan pihaknya berkomitmen melaksanakan tugas dari pemerintah.

Salah satunya menjalankan program konversi BBM ke BBG.

"Kami telah melaksanakan sosialisasi program konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan. Sebanyak 2.481 paket konversi telah diberikan untuk nelayan dan petani di empat kabupaten/kota itu," ujar Rum.

Ia mengatakan, konversi BBM ke BBG tersebut dilaksanakan di empat kabupaten kota tersebut yakni Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur dan Langsa. Hal ini dilakukan guna mendukung ketahanan energi, penyediaan energi alternatif, menyokong ekonomi masyarakat dan ramah lingkungan.

Baca juga: Dorong Konversi BBM ke BBG, Pemerintah Ungkap Potensi Gas Indonesia Melimpah 

"Pertamina ditugaskan mendukung kebijakan pemerintah dalam penggunaan BBM ke BBG sebagai bagian dari kebijakan energi nasional untuk mendukung ketahanan energi serta penyediaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan bagi petani dan nelayan," ucapnya.

Dalam kegiataan ini, kata Rum, petani mendapat satu mesin pompa, satu tabung LPG 3 kg, satu set konverter. Sementara itu, untuk nelayan mendapat satu mesin kapal, dua tabung LPG 3 kg, satu set baling-baling dan satu set konverter kit.

Diakuinya, kegiatan ini sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran.

Program ini juga sesuai dengan Perpres Nomor 5 Tahun 2006 mengenai Upaya Pemerintah Meningkatkan Penggunaan Energi Ramah Lingkungan dan untuk Mengurangi Polusi Udara dan Pencemaran Lingkungan.

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut antara lain Anggota Komisi VII DPR RI, Drs H Anwar Idris, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Dinas Perikanan dan Kelautan, dan Dinas Pertanian. (*)

Baca juga: Krisis BBM Subsidi Semakin Parah di Nagan dan Aceh Barat, DPRA Diminta Panggil Pertamina

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved